Tukang lap kaca yang viral mengguyur busa ke mobil karena tidak diberi uang diamankan Satpol PP Kota Bogor. Ketiganya dibawa ke kantor Satpol PP untuk dibina hingga dihukum push up.
"Iya, tadi sore anggota kami turun ke lokasi lampu merah Simpang Yasmin (tindak lanjuti kejadian viral di medsos). Kemudian orang-orang yang melakukan kegiatan itu, sudah kita amankan, tiga orang," kata Kasat Pol PP Kota Bogor Agustian Syach ketika dimintai konfirmasi, Senin (5/8/2024).
"Kemudian dibawa ke kantor Satpol PP untuk pembinaan lebih lanjut," sambungnya.
Agustian Syach mengatakan para pelaku berdalih melempar busa ke mobil yang tidak memberi uang karena kesal. Agustian menegaskan praktik lap kaca mobil ini sama halnya dengan pengamen yang melanggar Perda.
"(Alasan lempar busa ke mobil) ya biasa sok jagoan, kesel nggak dikasih uang," kata Agustian.
"Iya sama aja dengan mengamen, dilarang melakukan kegiatan usaha di lampu merah (traffic light). (Melanggar) Pasal 11 Perda Nomor 1/2021 tentang ketertiban umum," imbuhnya.
Dihukum Push Up
Kasi Ops Satpol PP Kota Bogor Surya Dharma menambahkan ketiga pelaku diamankan dari Simpang Yasmin, Kota Bogor, sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka kemudian diberi pembinaan dan dihukum push-up.
"Kita kasih pengarahan dan edukasi agar tidak lap-lap kaca mobil di lampu merah lagi. Untuk efek jeranya hukuman fisik berupa push-up," kata Surya.
"Mereka mengakui kesalahannya. Saat ditanyakan untuk tidak mengulangi lagi, mereka bersedia (tidak mengulangi praktik lap kaca lalu minta duit ke pemobil)," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, video seorang pria melempar busa ke kaca mobil di Simpang Yasmin, Kota Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial. Pria tersebut disebut melempar busa lantaran tak dikasih uang saat membersihkan kaca mobil.
Dalam video yang dilihat detikcom, Minggu (4/8/2024), terdapat sejumlah orang yang membawa lap dan ember berisi busa pembersih kaca di tangan mereka. Mereka berkeliling mendatangi mobil-mobil yang sedang berhenti di lampu merah.
Mereka langsung membersihkan kaca mobil-mobil yang berhenti itu tanpa diminta. Namun mereka langsung melempar busa ke mobil yang enggan memberikan uang.
Pada saat kejadian, terlihat kondisi sehabis hujan. Dinarasikan bahwa warga merasa resah atas kehadiran perilaku mereka.
(sol/mea)