Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani merespons permintaan maaf dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada masyarakat Indonesia. Muzani menyebut permintaan maaf adalah bentuk merajut kebersamaan.
"Meminta maaf itu adalah upaya untuk terus merajut kebersamaan, persatuan, dan kerukunan. Karena di situ ketersinggungan kita kejengkelan kita harus dikubur dalam-dalam," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2024).
Muzani mengatakan persatuan dan kerukunan mesti dijaga untuk masyarakat Indonesia. Menurutnya, ujian mesti dihadapi secara bersama.
"Ini adalah ujian kebersamaan, persatuan, kerukunan, yang harus terus kita pelihara dan kita junjung tinggi," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia menjelang akhir masa jabatannya. Momen itu terjadi dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan menjelang HUT ke-79 RI di halaman Istana Merdeka, Kamis (1/8) malam.
Jokowi menyadari bahwa dia dan Wapres Ma'ruf Amin tidak dapat memenuhi harapan semua pihak.
"Di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus. Dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Kiai Haji Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini. Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," kata Jokowi.
(dwr/dnu)