Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyampaikan sebanyak 2.650 guru honorer akan mengikuti seleksi kontrak kerja individu (KKI). Disdik DKI telah melakukan pendataan.
"Ya guru honorer ini setelah kita data jumlahnya ada 2.650 di DKI Jakarta. Dan insyaallah mudah-mudahan mereka akan masuk KKI semua," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin kepada wartawan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2024).
Budi juga merinci ada 1.400 tenaga pendidik yang akan ikut KKI. Namun dia mengatakan pihaknya belum bisa menjamin seluruh tenaga pendidikan itu mengikuti KKI tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan ada 4.000, jadi 2.650 adalah guru honorer dan sekitar 1.400-an adalah tenaga pendidik. Tenaga pendidik itu bisa administrasi, lalu petugas kebersihan, petugas keamanan, seperti itu," ujarnya.
"Tapi kita utamakan nanti adalah guru honorernya yang jumlahnya sekitar 2.650 dan juga ada tendiknya, juga akan kita masukkan juga ke KKI, tapi mungkin nggak semua," sambungnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berbicara soal polemik guru honorer di Jakarta. Dia mengatakan Pemprov akan memenuhi hak-hak 4.000 guru honorer yang saat ini ada di Jakarta.
Heru Budi mempersilakan para guru honorer tersebut untuk mengikuti seleksi kontrak kerja individu (KKI). Heru Budi mengatakan proses itu dilakukan sesuai Dapodik, termasuk bagi 107 guru honorer yang terdampak kebijakan 'pembersihan' atau 'cleansing'.
"Bahwa 4.000 itu kita akan proses. Itulah yang kita dorong untuk mereka mendapatkan haknya rekomendasi dari Dapodik," kata Heru Budi di Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (21/7).
"Berikutnya, saya tidak cerita yang 107 ya, yang 107 itu udah masuk dari yang 4.000," sambungnya.
Heru Budi menjelaskan rekomendasi Dapodik bagi guru honorer itu dibatasi sampai dengan data guru honorer Desember 2023. Dia menjelaskan, hal itu telah disepakati bersama oleh para kepala sekolah yang ada di Jakarta.
"Data itu harus ada cut off date-nya. Tadi sepakat kepala sekolah cut off date-nya Desember 2023," katanya.
(bel/idn)