Camat Koordinasi ke UNHCR Jaksel, Minta Pencari Suaka Disediakan Tempat

Camat Koordinasi ke UNHCR Jaksel, Minta Pencari Suaka Disediakan Tempat

Adrial akbar - detikNews
Minggu, 04 Agu 2024 13:34 WIB
Pencari suaka kembali mendiami sekitar kantor UNHCR, Jakarta Selatan, Minggu (5/8/2024). (Adrial/detikcom)
Pencari suaka kembali mendiami sekitar kantor UNHCR, Jakarta Selatan, Minggu (5/8/2024). (Adrial/detikcom)
Jakarta -

Camat Setiabudi, Iswahyudi, mengatakan telah berkomunikasi dengan pihak UNHCR terkait warga negara asing (WNA) para pencari suaka yang menetap di Jalan Setiabudi Selatan, Jakarta Selatan. Iswahyudi meminta UNHCR menyediakan tempat di dalam bagi para pencari suaka tersebut.

"Kita sudah minta disediakan tempat di dalam kantornya (UNHCR), yang sedikit representatif lah, jadi mereka nggak keluar seperti itu. Cuman sampai sekarang belum," kata Iswahyudi ketika dihubungi, Minggu (4/8/2024).

Meski begitu, Iswahyudi mengatakan hingga saat ini UNHCR belum memberikan tempat bagi para pencari suaka tersebut. Dia mengatakan juga akan terus berkoordinasi dengan pihak UNHCR untuk mencari jalan keluarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Komunikasi dengan UNHCR) sudah, kan dia bisa lihat setiap hari, kan depan kantor dia kan," sebutnya.

"Ini saran untuk UNHCR. Tapi kan belom ada, belom ada tempat," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Minggu (4/8), para pencari suaka terlihat menetap di trotoar jalan. Mereka juga menggelar terpal sebagai alas untuk duduk ataupun tidur.

Sejumlah tas para pencari suaka juga terlihat di lokasi. Mereka juga menjemur sejumlah pakaian di sana. Sejumlah spanduk juga terpasang di lokasi.

"Kami ingin menyampaikan kepada pemerintah Indonesia dan rakyatnya bahwa UNHCR menghentikan bantuan keuangan yang diberikan pada pengungsi. Kami tidak punya tempat tinggal, tidak ada makanan, tidak ada kesehatan, tidak ada pendidikan," demikian tertulis dalam salah satu spanduk yang terpasang.

Pada sekitar sebulan yang lalu, tenda para pencari suaka itu dibongkar Satpol PP. Pengungsi WNA juga ada yang ikut dibawa petugas.

Iswahyudi mengatakan penertiban tenda dan lapak milik pencari suaka WNA itu dilakukan karena melanggar perda. Selain itu, keberadaan para pencari suaka WNA membahayakan keselamatan.

"Karena jumlahnya sudah cukup banyak dan mereka tinggal sudah beberapa lama dan cukup kumuh, berbahaya untuk diri mereka sendiri, baik penyakit dan juga lalu lintas, untuk itu kami melaksanakan kegiatan ini," kata Iswahyudi, Selasa (2/7), di Jalan Setiabudi Selatan, Jakarta Selatan.

Lihat juga Video: Terpopuler Sepekan: Pemimpin Hamas Tewas hingga Penyiksaan di Daycare

[Gambas:Video 20detik]



(ial/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads