Kronologi ABG Boyolali Tewas Dianiaya 4 Pesilat gegara Backsound Lagu

Kronologi ABG Boyolali Tewas Dianiaya 4 Pesilat gegara Backsound Lagu

Tim detikJateng - detikNews
Jumat, 02 Agu 2024 13:20 WIB
Remaja Boyolali tewas dianiaya pesilat.
Remaja tewas dikeroyok empat pesilat di Boyolali. (Jarmaji/detikJateng)
Jakarta -

Remaja inisial AHD (16) dikeroyok empat pesilat di Boyolali, Jawa Tengah. Pengeroyokan terhadap AHD disebabkan oleh backsound lagu perguruan silat.

Dilansir detikJateng, Jumat (2/8/2024), empat tersangka itu ialah TB (19), warga Kecamatan Nogosari, Boyolali; RS (19), warga Kecamatan Ngemplak; serta RM (17) dan LAR (16), dua pelajar asal Kecamatan Ngemplak, Boyolali. Para tersangka melakukan penganiayaan kepada korban secara bersama-sama dengan cara memukul, menendang, dan tindak kekerasan lain.

Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga mengungkap pemicu tindakan brutal keempat pesilat itu adalah perkara backsound lagu. Korban sempat membuat video dengan memakai backsound lagu perguruan silat mereka. Hal ini memicu emosi para tersangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini terjadi karena Tersangka tidak terima terhadap korban. Karena pada 14 Juli 2024, korban membuat sebuah video dengan backsound lagu salah satu perguruan silat. Sedangkan korban bukan merupakan warga dari perguruan silat tersebut," kata Yoga dalam konferensi pers di halaman Satreskrim Mapolres Boyolali, Kamis (1/8) petang.

Para tersangka, kata Yoga, kemudian mencari korban korban ke rumahnya. Korban lantas dibawa ke suatu tempat dan diminta membuat surat permohonan maaf.

ADVERTISEMENT

Dalam momen itu, para tersangka melakukan penganiayaan kepada korban secara bersama-sama dengan cara memukul, menendang, dan lain sebagainya. Para pelaku melakukan penganiayaan itu setelah menjemput korban di rumahnya pada Minggu (14/7).

Simak selengkapnya di sini.

(fas/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads