Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sempat melakukan pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Pertemuan itu membahas soal rencana ruang wilayah pusat dan renovasi kawasan Monas menuju kota global.
"Jadi saya bersama kepala dinas PTSP dan Bapeda mensinkronkan rencana tata ruang dalam sebuah konsep menata Jakarta ke depannya. Diutamakan adalah area Monas dan sekitarnya. Istana, Monas, Gambir, Balai Kota," kata Heru Budi kepada wartawan di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (2/8/2024).
Pemprov Jakarta pun saat ini masih menggodok rencana tersebut. Usia itu, pihanya akan berkoordinasi dengan Kementerian lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kita tata supaya ke depannya bisa mengikuti pola kota-kota dunia. Jakarta tidak boleh ketinggalan. Maka dari itu, yang memiliki pemikiran-pemikiran maju, saya akan konsultasikan ke Kementerian BUMN," ujarnya.
"Nanti setelah itu, kami tentunya akan koordinasi dengan Menteri Keuangan, dan seterusnya. Toh kemarin di DPRD sudah saya serahkan rencana tata ruang wilayah dengan konsep konsepnya," sambungnya.
Heru pun sedikit merinci, bahwa nantinya gedung pemerintahan akan dijadikan komersial. Heru menyebut hal itu masih dibicarakan dengan Erick Thohir.
"Sedang berlangsung, kita konsep misalnya kantor BUMN itu bisa menjadi komersial. Komersialnya apa itu yang perlu kita diskusikan ke depan. Kantor Pertamina depan Istiqlal itu menjadi apa konsepnya, nah ini sedang kita bincang-bincang dengan Pak Menteri BUMN," ungkapnya.
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya bertemu dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kemarin. Pertemuan ini membahas rencana renovasi kawasan Monas.
Pertemuan itu diungkap Erick melalui Instagramnya. Erick mengatakan, kawasan Monas akan dijadikan city center yang diharapkan dapat meningkatkan ekonomi dan kunjungan wisatawan di Jakarta.
"Pagi tadi saya rapat dengan PJ Gubernur DKI Pak @herubudihartono membahas rencana menjadikan dan merenovasi kawasan Monas sebagai City Center yang bisa meningkatkan ekonomi daerah Jakarta dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jakarta," tulis Erick, Kamis (1/8).
Erick mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah DKI Jakarta untuk mengoptimalkan aset BUMN yang dikelola PT Danareksa (Persero).
"Kami terus berkonsolidasi dengan Pemerintah DKI Jakarta untuk mengoptimalisasi 13 aset BUMN yang dikelola Danareksa," ujarnya.
Menurutnya, dukungan Pemerintah DKI Jakarta penting untuk menjadikan kawasan tersebut lebih menarik, hijau dan terintegrasi. Dengan demikian, kawasan ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Dukungan dari Pemerintah DKI Jakarta sangat penting untuk menjadikan kawasan ini menjadi lebih menarik, lebih hijau, dan lebih terintegrasi, sehingga bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru," katanya.