Upacara HUT ke-79 RI akan digelar di dua tempat. Upacara digelar di Istana Merdeka, Jakarta, dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyampaikan sarana dan prasarana untuk upacara nanti sudah siap. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan upacara di IKN, sementara Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Merdeka.
"Seluruh sarana dan prasarana sudah siap untuk dilaksanakan rangkaian kegiatan upacara 17 Agustus," kata Pratikno di Kemensetneg, Jakarta, Kamis (1/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sejumlah hal terbaru jelang upacara HUT-ke79:
1. 1000 Kota di Istana Merdeka untuk Warga
Pratikno menyampaikan pihaknya membuka kuota sebanyak 1.000 warga yang ingin mengikuti upacara peringatan HUT ke-79 RI di Istana Merdeka, Jakarta. Pratikno mengatakan kuota terbatas itu mendahulukan warga yang lebih cepat mendaftar.
"Berikutnya adalah bahwa semua ada keterbatasan. Maka dari itu, di IKN maupun di Jakarta, upacara penyelenggaraan 17 Agustus dengan undangan kurang lebih di IKN kami mempersiapkan 1.000 di pagi hari, sore hari 1.000 plus yang 380 di main hall. Untuk di Jakarta, 1.500 (upacara) pagi dan 1.500 sore," kata Pratikno kepada wartawan di Kantor Kemensetneg, Kamis (1/8).
Dalam kesempatan yang sama, Kasetpres Heru Budi Hartono mengakui kuota yang disediakan bagi masyarakat belum begitu banyak. Dia menjelaskan, dari sebanyak 1.500 tamu yang diundang, sebanyak 1.000 kursi diperuntukkan bagi masyarakat.
"Untuk di Jakarta itu (total tamu) 1.500 pagi dan 1.500 sore. Tentunya kemudahan itu kami berikan kepada masyarakat dan ada waktunya dan tidak terlalu banyak juga, yaitu kurang lebih 1.000 pagi hari untuk masyarakat dan 1.000 sore," kata Heru.
Heru mengatakan penentuan tamu kalangan masyarakat umum menggunakan sistem first in first out atau siapa yang lebih cepat. Dia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas keterbatasan tersebut.
"Jadi nanti yang mana yang first in first out. Yang lebih cepat daftar yang mendapatkan. Sekali lagi saya mohon maaf karena semuanya keterbatasan. Kami kepanitiaan melakukan kegiatan ini di dua tempat," katanya.
2. Megawati-SBY Diundang Upacara di IKN
Pratikno menyampaikan pihaknya berencana mengundang Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengikuti upacara kemerdekaan 17 Agustus di IKN. Upacara itu akan digelar di lapangan upacara yang merupakan bagian dari Istana Negara di IKN.
"Untuk mantan presiden rencananya kami undang untuk upacara di IKN bersama Bapak Presiden," kata Pratikno.
Sementara itu, Kasetpres Heru Budi Hartono menyampaikan undangan kepada Megawati dan SBY masih sedang dalam proses. Meski begitu, dia memastikan undangan itu akan disampaikan kepada dua tokoh tersebut.
"Belum, belum. Iya (masih menunggu konfirmasi). Sudah pasti (mengundang). Proses (memberikan undangan)," ujarnya. Heru Budi menjawab pertanyaan apakah Istana sudah mengirimkan undangan kepada Megawati dan SBY.
Pj Gubernur DKI Jakarta itu memperkirakan undangan tersebut akan disampaikan secara langsung kepada Megawati dan SBY pekan depan.
"(Undangan) fisiknya mungkin minggu depanlah," ujarnya.
3. Detik-detik Proklamasi di IKN Ikuti WIB
Pratikno menyampaikan pelaksanaan upacara peringatan detik-detik proklamasi di IKN akan mengikuti Waktu Indonesia Barat (WIB). Dia mengatakan upacara pengukuhan Paskibraka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) diselenggarakan di IKN. Sementara itu, upacara penganugerahan tanda kehormatan dilaksanakan di Istana Jakarta.
"Setelah itu seperti juga tahun-tahun sebelumnya ada rangkaian kegiatan lain, upacara pengukuhan Paskibraka oleh Bapak Presiden itu akan diselenggarakan di IKN. Kemudian upacara penganugerahan tanda kehormatan itu dilaksanakan di Istana Negara di Jakarta. Kemudian pidato kenegaraan dan penyampaian RAPBN dan nota keuangan diselenggarakan di gedung Nusantara gedung MPR/DPR/DPD," ujar dia.
Pratikno menyampaikan rangkaian kegiatan lainnya seperti apel kehormatan dan renungan suci diselenggarakan di dua tempat, yakni di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, dan di Taman Kusuma Bangsa, IKN. Pratikno menyebut prosesi itu dilaksanakan dini hari 17 Agustus pukul 00.00 WIB.
"Kemudian yang istimewa, apel kehormatan dan renungan suci diselenggarakan di dua tempat, yaitu di Taman Makam Pahlawan Kalibata dipimpin oleh Bapak Wakil Presiden. Kemudian di Taman Kusuma Bangsa di Ibu Kota Negara di IKN, Ibu Kota Negara Nusantara dipimpin oleh Bapak Presiden itu diselenggarakan dini hari tanggal... pukul 00 tanggal 17 Agustus," kata Pratikno.
Lebih lanjut, Pratikno menuturkan, acara dilanjutkan dengan upacara detik-detik proklamasi yang digelar di IKN dan di Jakarta.
"Kemudian paginya upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia waktunya, waktu detik-detik proklamasi itu mengikuti Waktu Indonesia Barat. Nah upacaranya, tata upacara militer itu dilaksanakan di IKN dengan inspektur upacara Bapak Presiden. Sedangkan acara upacara di halaman Istana Merdeka Jakarta itu mengikuti tata upacara militer di IKN," ucap dia.
"Tata upacara militer di IKN pukul 11.00 (Wita) dan disesuaikan dengan waktu di Jakarta pukul 10.00 (WIB)," kata Pratikno.
Pratikno menjelaskan proses penurunan bendera pun sama dengan proses pengibaran, yaitu digelar di dua tempat.
"Kemudian upacara penurunan bendera sang merah putih juga diselenggarakan di dua tempat, baik di IKN maupun di halaman Istana Merdeka Jakarta," pungkasnya.
4. Tamu Upacara Mendarat di Balikpapan
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membeberkan para tamu akan menempuh jalur darat dari bandara di Balikpapan menuju Istana Negara IKN. Dia menyebut ada dua akses jalan yang dapat digunakan.
"Pertama, melalui jalan tol yang Insyaallah sudah siap, kemarin juga sudah ditinjau oleh Bapak Presiden dan kita semua naik motor di sana. Itu sampai dengan Jembatan Pulau Balang kemudian menuju ke IKN melalui jalan nasional," kata Basuki.
"Alternatif kedua masih dari Tol Balsam exit Km 38, kemudian melalui jalan nasional Samboja dengan waktu tempuh sekitar 150 menit, hampir 2 jam," imbuhnya.
Soal Bandara IKN, Basuki mengatakan tidak hanya diperuntukkan bagi tamu VVIP. Dia menyebut juga bakal diperuntukkan buat umum.
"Saya kira nggak (hanya VVIP), seperti yang beliau bilang tadi nanti akan jadi Bandara Internasional Nusantara. Mungkin begitu, tapi itu juga komersial untuk umum," kata Basuki.