Proyek revitalisasi trotoar di Jalan Letjen MT Haryono, Jakarta Selatan, arah Cawang belum selesai. Sejumlah warga curhat sering tersenggol kendaraan.
"Nggak aman mau jalan. Soalnya kalau jalan kita jadi harus masuk jalan raya, mepet-mepet sama mobil-motor," kata Aldo (23) kepada wartawan, Kamis (1/8/2024).
Proyek revitalisasi ini membuat sepertiga luas jalan raya tidak bisa dilewati. Pejalan kaki harus melewati jalur kecil yang disediakan di sepanjang pagar proyek dengan batas pemisah jalan raya berupa cone berwarna oranye.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Aldo mengaku sudah beberapa kali hampir terserempet kendaraan saat melintasi jalur pejalan kaki tersebut. Dia mengaku harus lebih berhati-hati.
"Sudah beberapa kali kena senggol. Spion-spion motor itu kalau lagi macet ya kena-kena. Jadi kalau jalan nggak cuma liat depan, tapi liat belakang samping juga," jelasnya.
Adapun Faris (27) yang merasa tidak nyaman dengan proyek revitalisasi ini. Menurutnya, proyek ini membuat MT Haryono kotor dengan debu dan pasir.
"Saya ngerasanya jadi lebih berdebu anginnya. Kita bisa lihat juga ini di jalan-jalan kan jadi banyak pasir, banyak debu," kata Faris.
Faris melihat ada banyak timbunan tanah bekas proyek. Dia bahkan menemukan timbunan tanah tersebut di luar pagar proyek.
"Oh sama ini, ada bekas-bekas galian tanah, timbunan tanah. Kalau di proyeknya kan memang harus ya, tapi ini sampe ke luar-luar pagar proyeknya," ucapnya.
Faris meminta proyek revitalisasi ini segera selesai. Dia berharap trotoar MT Haryono menjadi lebih baik.
"Saya harap cepat selesai dan yang terpenting kalau menurut saya itu tadi harus rapi, tertib. Nomor satu pasti kebersihannya dijaga," kata Faris.
Terdapat tiga titik revitalisasi trotoar di MT Haryono, yakni di samping SPBU Pertamina Tebet, Signature Park Apartment, dan di depan Indomobil MT Haryono. Proyek ini memiliki total panjang kurang lebih 4.050 meter dengan lebar jalur 1,85-4,5 meter.
Penataan ulang trotoar di sejumlah titik ini bertujuan mendukung sarana bisnis hingga perkantoran yang berada di sekitar transportasi umum. Proyek ini juga merupakan penataan lanjutan yang sebelumnya dilakukan LRT Jabodebek.
(idn/idn)