Periksa Walkot Ita dan Suaminya, KPK Dalami soal Pengadaan di Disdik Semarang

Periksa Walkot Ita dan Suaminya, KPK Dalami soal Pengadaan di Disdik Semarang

Adrial akbar - detikNews
Kamis, 01 Agu 2024 15:14 WIB
Jubir KPK Tessa Mahardhika. (Adrial/detikcom)
Jubir KPK Tessa Mahardhika (Adrial/detikcom)
Jakarta - KPK telah memeriksa Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita dan suaminya, Alwin Basri (AB). KPK mendalami soal proyek pengadaan di Pemkot Semarang.

"Yang bersangkutan atau dua-duanya dimintai keterangan dalam rangka menjelaskan beberapa proses pengadaan yang dilakukan di Kota Semarang," kata Jubir KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan, Kamis (1/8/2024).

Tessa mengatakan proses pengadaan itu ada Dinas Pendidikan Kota Semarang. Namun Tessa belum merincikan lebih lanjut terkait hal tersebut.

"Pengadaannya untuk sementara di Dinas Pendidikan, pengadaan di Dinas Pendidikan. Apa yang ditelusuri masih belum bisa dibuka, tapi pengadaannya di Dinas Pendidikan Kota Semarang," katanya.

Adapun suami Walkot Ita didalami terkait dengan pihak swasta dalam pengadaan. Sedangkan Walkot Ita terkait proses pengadaan tersebut di Pemkot Semarang.

"Kaitan dengan saudara AB lebih khusus lagi yang terkait dengan pihak swasta, jadi kalau saudari HGR tentunya prosesnya di Pemkot Semarang seperti apa," tuturnya.

Adapun pada hari ini, Walkot Ita dan suaminya, Alwin Basri, diperiksa. Walkot Ita selesai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 11.35 WIB, sedangkan Alwin selesai pukul 12.46 WIB.

4 Orang Jadi Tersangka

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat orang sebagai tersangka. Tessa mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) kepada para tersangka.

"Pasti sudah (kirim SPDP) ke beberapa orang. Kemarin saya menginfokan empat orang," kata Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (23/7).

Ada tiga perkara di korupsi Pemkot Semarang yang sedang diusut KPK. Tiga perkara itu mulai kasus pengadaan barang dan jasa, pemerasan, hingga dugaan penerimaan gratifikasi.

KPK juga telah mencegah empat orang di kasus tersebut. Keempat pihak yang dicegah terdiri atas dua penyelenggara negara dan dua pihak swasta.

(ial/idn)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads