SSDM Polri Imbau Ortu Catar Akpol Waspada Penipuan Modus Kuota Susulan

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 31 Jul 2024 15:14 WIB
Ilustrasi Akpol (Foto: dok. Akpol)
Jakarta -

Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri mengimbau calon taruna Akademi Kepolisian (catar Akpol) yang dinyatakan tidak lolos seleksi untuk mewaspadai aksi penipuan modus iming-iming kuota susulan. Imbauan ini juga teruntuk orang tua para catar.

"SSDM Polri selaku Panitia Seleksi Tingkat Pusat Taruna Akpol mengimbau kepada orang tua, calon taruna yang dinyatakan tidak terpilih dalam sidang penetapan kelulusan, agar waspada dengan penipuan. Penipuan apa? Yang mengatasnamakan, atau mencatut, atau mengaku panitia bisa memberikan kuota susulan," tegas Kepala Bagian Penyedia Personel (Kabag Diapers) Biro Pengendalian Personel SSDM Polri Kombes Fadly Samad dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7/2024).

"Modus ini berulang. Maka kami minta untuk masyarakat, terutama yang mungkin anak, keponakan, atau saudaranya sudah mengikuti seleksi anggota Polri dan tidak terpilih, agar waspada dan jangan percaya," tambah dia.

Fadly mengatakan hasil sidang seleksi akhir penerimaan taruna yang berlangsung pada Minggu (28/7) bersifat sudah final. Tahun ini, tegas Fadly, SSDM Polri hanya menerima 325 taruna Akpol, yang terdiri atas 284 taruna dan 41 taruni.

"Sesuai arahan Bapak As SDM, sekali lagi kami imbau orang tua catar yang tidak lolos seleksi agar tidak mempercayai siapapun yang mengaku bisa membantu. Tidak ada kuota tambahan, kuota susulan atau kuota lainnya pasca sidang penetapan," tulis Fadly.

Terakhir, Fadly menekankan para catar yang tak terpilih kemarin hanya punya kesempatan ikut seleksi tahun berikutnya. Dia mengajak masyarakat sama-sama mencegah penipuan ini.

"Pendidikan integrasi dengan catar Akmil juga sudah dibuka besok. Kalau sudah dinyatakan tidak terpilih kemarin, maka kesempatannya ikut seleksi tahun depan bila masih sesuai syarat usia. Jika orang tua ataupun catar dihubungi atau menerima pesan dari orang atau nomor tak dikenal yang menawarkan aneh-aneh, wajib dikonfirmasi ke nomor hotline kami untuk mencegah penipuan," terang FFadly.

AS SDM Polri Irjen Dedi Prasetyo (Foto: dok. Istimewa)

Sebelumnya, As SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo menegaskan bahwa kuota khusus dan rekrutmen proaktif (rekpro) dalam seleksi tingkat pusat Akpol Tahun Anggaran 2024 dihapus. Irjen Dedi menjelaskan penghapusan ini untuk melahirkan taruna-taruna Akpol yang benar-benar mampu menjalani proses pendidikan dan pelatihan selama di Akpol.

"Sesuai arahan pimpinan, tahun ini tidak dilakukan dikotomi lagi, atau friksi-friksi jalur rekpro, jalur reguler, jalur kuota khusus. Saya sampaikan dan saya tegaskan tidak ada lagi untuk tahun 2024. Semua berlaku egaliter, semua berlaku equal dan semua berlaku sederajat, sama semuanya," tegas Irjen Dedi saat memberi sambutan di Auditorium Cendikia, Akpol, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (28/7).

Hal ini ditekankan Irjen Dedi berulang kali agar para taruna, orang tua dan jajaran SSDM Polri di tingkat polda memahami.

"Tidak ada yang 'saya rekpro, saya harus masuk', tidak ada. Tidak ada yang 'saya kuota khusus, saya harus masuk', tidak ada. 'Saya reguler, saya harus masuk' juga tidak ada. Semua berlaku egaliter, semua berlaku sama," Irjen Dedi menekankan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.




(aud/fjp)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork