Mengenal Apa Itu Tim Olimpiade Pengungsi pada Olimpiade

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Selasa, 30 Jul 2024 16:27 WIB
Ilustrasi lambang Olimpiade (Foto: REUTERS/Abdul Saboor)
Jakarta -

Dalam ajang olahraga dunia, Olimpiade Paris 2024, terdapat tim khusus yang disebut Tim Olimpiade Pengungsi (Refugee Olympic Team). Tim ini dibentuk oleh Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) sejak tahun 2016.

Sejak kesuksesan Olimpiade Rio 2016, kemudian Olimpiade Tokyo 2020, hingga sekarang Olimpiade Paris 2024, IOC senantiasa mengadakan Tim Olimpiade Pengungsi. Adanya tim ini juga sebagai pesan terhadap harapan dan solidaritas.

Apa Itu Tim Olimpiade Pengungsi?

Mengutip dari laman resmi Olympics, Tim Olimpiade Pengungsi adalah sekelompok atlet yang mewakili banyak komunitas pengungsi yang beragam sebagai satu tim di Olimpiade. Tim Olimpiade Pengungsi ini mewakili lebih dari 100 juta orang yang mengungsi secara paksa di seluruh dunia, yang juga bermaksud untuk menunjukkan kepada dunia bahwa para pengungsi merupakan bagian dari masyarakat.

Agar memenuhi syarat bagian dari Tim Olimpiade Pengungsi, para atlet harus menjadi pesaing elit dalam olahraga masing-masing dan menjadi pengungsi di negara tuan rumah mereka, yang diakui oleh UNHCR, Badan Pengungsi PBB. Representasi yang seimbang dalam hal olahraga, gender, dan wilayah juga akan dipertimbangkan.

Partisipasi Tim Olimpiade Pengungsi dalam Olimpiade tidak hanya merupakan bukti ketahanan dan keunggulan mereka, tetapi juga mengirimkan pesan harapan yang kuat, memiliki, dan inklusi.

Sejarah Tim Olimpiade Pengungsi

Mengutip dari laman resmi IOC, berdasarkan pada Sidang Umum PBB di bulan Oktober 2015, dihadapkan pada krisis pengungsi global yang membuat jutaan orang di dunia kehilangan tempat tinggal, hal ini mendorong Presiden IOC Thomas Bach untuk mengumumkan pembentukan Tim Olimpiade Pengungsi.

Tim Olimpiade Pengungsi untuk pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade dibentuk dan ikut serta dalam Olimpiade Rio 2016. Sepuluh bulan setelah pengumuman tersebut, 10 atlet, yang berasal dari Ethiopia, Sudan Selatan, Suriah, dan Republik Demokratik Kongo, berkompetisi bersama 11.000 atlet lainnya di Brasil.

Kemudian pada Oktober 2018, IOC memutuskan bahwa ada Tim Olimpiade Pengungsi untuk Olimpiade Tokyo 2020. Melalui "Beasiswa Olimpiade untuk Atlet Pengungsi", sebuah program khusus yang dibuat untuk mendukung para atlet pengungsi yang menjanjikan dari berbagai negara agar dapat berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Selanjutnya, Tim Olimpiade Pengungsi juga berpartisipasi dalam Olimpiade Paris 2024 dan akan berpartisipasi pula pada Olimpiade Dakar 2026 mendatang, dengan didanai oleh Solidaritas Olimpiade. Serta dikelola oleh Yayasan Perlindungan Olimpiade, yang berfungsi sebagai Tuan Rumah Komite Olimpiade Nasional (National Olympic Committees/NOC) dan terus membantu atlet pengungsi apakah mereka berkompetisi di Olimpiade atau tidak.

Adanya Tim Olimpiade Pengungsi juga bermaksud untuk mengirimkan pesan harapan dan inklusi kepada jutaan orang yang terlantar secara paksa di seluruh dunia, serta menginspirasi dunia dengan kekuatan semangat kemanusiaan mereka. Juga memperkuat dukungan yang diberikan kepada pengungsi dan populasi yang terkena dampak pengungsian.




(wia/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork