.webp)
Dokter umum yang bertugas di Puskesmas Dumai Barat Rohani (32) mengaku dirinya bersyukur dapat memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan dalam persalinan yang ia alami.
Sepanjang proses kehamilan hingga bersalin yang harus dilakukan dengan operasi caesar, semuanya ditanggung oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Rohani menjelaskan bagaimana Program JKN sangat membantu dirinya, bahkan hingga masa pemulihan pasca operasi, sehingga seluruh proses dapat dilaluinya dengan baik. Semuanya tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeserpun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, dengan adanya Program JKN sangat membantu saya dalam proses pemeriksaan sampai ke persalinan di RS Awal Bros. Selama berobat waktu itu, saya tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Terutama proses persalinan caesar, ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan," ungkap Rohani, dalam keterangan tertulis, Selasa (30/5/2024).
Sebagai seorang dokter umum yang sehari-hari melayani masyarakat di puskesmas, Rohani memiliki perspektif unik tentang kualitas layanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan. Ia menegaskan tidak ada perbedaan dalam pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dari berbagai latar belakang.
Ini memberikan keyakinan bahwa BPJS Kesehatan sangat berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Semua pelayanan yang diberikan kepada peserta JKN untuk setiap kalangan, semuanya sama. Tidak ada perbedaan antara satu peserta dengan peserta yang lain. Semuanya dijamin dan dilayani dengan baik," jelas Rohani.
Selama beberapa tahun terakhir, Rohani telah menjadi peserta aktif BPJS Kesehatan. Manfaat yang diterimanya tidak hanya dirasakan saat persalinan, tetapi juga untuk kebutuhan berobat lainnya. Dia juga menggunakan Aplikasi Mobile JKN yang memberi kemudahan dan praktis.
Menurutnya masyarakat Indonesia harus memanfaatkan aplikasi tersebut, karena menyediakan jaminan keamanan serta perlindungan dalam mengakses layanan kesehatan yang berkualitas.
"Sejauh ini saya belum menemukan keluhan selama menggunakan Program Mobile JKN," tutur Rohani.
Pandangan dari Rohani tersebut sejalan dengan tujuan BPJS Kesehatan, yakni untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai, tanpa harus terbebani oleh biaya yang tinggi. Program JKN yang sudah berjalan selama satu dekade, terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan memperluas cakupan kepesertaan agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.
Selama menggunakan Program JKN, Rohani turut memberikan apresiasi atas upaya BPJS Kesehatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.
"Dengan Program JKN, setiap warga negara dapat mengakses layanan kesehatan yang sama, tanpa memandang status sosial atau ekonomi. Ini adalah langkah yang patut dicontoh untuk mencapai kesehatan yang lebih baik di masa depan," ucap Rohani.
Rohani berpesan agar masyarakat Indonesia lebih banyak lagi yang menggunakan layanan Program JKN. Baginya, perlindungan kesehatan adalah hak setiap individu yang harus dijamin oleh negara.
"Kita harus bersama-sama mendukung program JKN agar semakin banyak yang merasakan manfaatnya. Kesehatan adalah investasi bagi masa depan bangsa," kata Rohani.
Pesan ini mencerminkan keyakinan Program JKN adalah solusi efektif dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan yang dihadapi masyarakat. Sebagai peserta yang telah merasakan langsung manfaat dari Program JKN, Rohani berkomitmen untuk terus mendukung dan mempromosikan Program JKN agar lebih dikenal lagi oleh seluruh lapisan masyarakat.
Melalui pengalamannya tersebut, ia berharap dapat menginspirasi banyak orang untuk ikut serta dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga melalui program ini. Baginya, Program JKN bukanlah sekadar perlindungan kesehatan, melainkan juga bentuk solidaritas sosial yang memperkuat rasa kebersamaan dan saling membantu di antara sesama warga negara.
(hnu/ega)
