Potret Terkini Klinik Depok Lokasi Sedot Lemak 'Maut' Wanita Medan

Potret Terkini Klinik Depok Lokasi Sedot Lemak 'Maut' Wanita Medan

Wildan Noviansah - detikNews
Minggu, 28 Jul 2024 16:29 WIB
Klinik kecantikan maut di Depok, Jawa Barat. (Wildan/detikcom)
Klinik kecantikan 'maut' di Depok, Jawa Barat. (Wildan/detikcom)
Jakarta -

Seorang wanita asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan (30), tewas usai melakukan sedot lemak di klinik kecantikan di Depok, Jawa Barat. Kasus tersebut kini mulai diusut Polres Metro Depok.

Pantauan detikcom, Minggu (28/7/2024), klinik tersebut terletak di pinggir Jalan Ridwan Rais, Beji, Kota Depok. Bangunan klinik tersebut berwarna krem dan ungu dengan hiasan bunga di pintu masuknya.

Tidak terlihat aktivitas apa pun di klinik tersebut. Terpasang papan bertulisan 'tutup' di pintu masuk klinik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Klinik kecantikan 'maut' di Depok, Jawa Barat. (Wildan/detikcom)Klinik kecantikan 'maut' di Depok, Jawa Barat. (Wildan/detikcom)

Dari papan yang dipasang di depan, klinik tersebut buka setiap hari pukul 09.30-20.00 WIB. Terlihat papan pemberitahuan harga dari beberapa perawatan di sana. Harga yang ditawarkan variatif, dari Rp 100 ribu hingga Rp 540 ribu.

Sepanjang pemantauan, tidak terlihat garis polisi di klinik kecantikan tersebut. Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana mengatakan lokasi belum dipasangi garis polisi lantaran pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

ADVERTISEMENT

"Belum (dipasang garis polisi). Kan gini, sekarang kita lagi cari. Ini tindak pidana tanggal 22, kita lagi cari kejadiannya bagaimana, kalau sudah naik sidik nanti bari kita lakukan tindakan upaya paksa," kata Arya kepada wartawan, Minggu (28/7/2024).

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (22/7) lalu. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi akhirnya dinyatakan meninggal dunia setelah melakukan proses sedot lemak di klinik kecantikan tersebut.

Pembuluh Darah Korban Pecah

Polisi telah melakukan pemeriksaan awal terhadap dokter yang menangani Ella. Didapati keterangan pembuluh darah korban pecah saat proses sedot lemak.

"Pembuluh darahnya pecah sehingga mengakibatkan korban ini harus dirawat intensif dan meninggal dunia pada akhirnya," kata Arya.

Arya mengatakan saat itu korban ditangani oleh satu dokter dan dua perawat. Korban sendiri hendak melakukan sedot lemak di lengan kanan dan kirinya. Usai pecah pembuluh darah, korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal dunia.

"Dokter hanya menyatakan yaitu sedot lemak nya di lengan kiri dan lengan kanan. Yang satu lengan berhasil, yang satu lengan begitu diambil ternyata ada masalah di situ," ujarnya.

Namun demikian, Arya mengatakan penyidik masih mendalami apakah pembuluh darah pecah menjadi penyebab kematian korban. Pihak kepolisian juga akan mendalami dugaan kelalaian terkait kasus tersebut.

"Ini masih didalami, kalau kelalaian kita masih dalami, kan prosedurnya ada. Jadi yang kita lakukan nanti adalah melakukan pengecekan, pertama perizinannya, kedua kapabilitas dokternya bagaimana. Jadi dokternya ini punya sertifikasi itu, apakah dia memang bidangnya khusus di bidang itu, nanti itu akan kita dalami dan akan kita periksa secara resmi," jelasnya.

Lihat juga Video: Polisi Sudah Periksa 11 Saksi di Kasus Meninggalnya Nanie Darham

[Gambas:Video 20detik]




(wnv/fca)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads