Kasus Sedot Lemak Maut, Polisi Akan Periksa Pemilik Klinik dan Dinkes Depok

Kasus Sedot Lemak Maut, Polisi Akan Periksa Pemilik Klinik dan Dinkes Depok

Wildan Noviansah - detikNews
Minggu, 28 Jul 2024 15:54 WIB
Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana
Foto: Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana (Devi-detikcom)
Depok -

Kasus kematian wanita asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan (30), saat operasi sedot lemak di klinik kecantikan di Depok, Jawa Barat masih diusut. Polisi akan memeriksa pemilik klinik terkait kasus tersebut.

"Kita kumpulkan dulu alat bukti yang cukup, baru nanti manggil (pemilik klinik). Pasti diperiksa, tapi kapasitasnya sebagai apa kita tunggu nanti," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Minggu (28/7/2024).

Selain itu, polisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap Dinas Kesehatan Kota Depok. Nantinya polisi akan mendalami perizinan klinik kecantikan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arya mengatakan dua orang saksi sudah diperiksa, termasuk dokter yang menangani korban saat proses sedot lemak. Hingga kini pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan dan alat bukti terkait kasus tersebut.

"Kita akan melakukan penyelidikan, mulai dari keabsahan tempat, sertifikasi dokter, orang yang di sana, saksi yang mengetahui ketika berangkat ke klinik, saksi yang mengetahui di sana, saksi yang mengetahui pada saat kejadian, habis itu nanti dari Dinkes juga kita periksa apakah mereka mengeluarkan izin atau nggak. Itu kita akan lakukan pemeriksaan semua sampai lengkap termasuk kalau perlu nanti kita akan melakukan autopsi pada jenazah," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (22/7). Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia setelah melakukan proses sedot lemak di klinik kecantikan tersebut.

Pembuluh Darah Korban Pecah

Polisi sudah melakukan pemeriksaan awal terhadap dokter yang menangani Ella yang meninggal dunia saat operasi sedot lemak di klinik kecantikan di Depok Didapati keterangan pembuluh darah korban pecah saat proses sedot lemak.

"Pembuluh darahnya pecah sehingga mengakibatkan korban ini harus dirawat intensif dan meninggal dunia pada akhirnya," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Minggu (28/7).

Arya mengatakan saat itu korban ditangani oleh satu dokter dan dua perawat. Korban sendiri hendak melakukan sedot lemak di lengan kanan dan kirinya. Usai pecah pembuluh darah, korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal dunia.

"Dokter hanya menyatakan yaitu sedot lemaknya di lengan kiri dan lengan kanan. Yang satu lengan berhasil, yang satu lengan begitu diambil ternyata ada masalah di situ," ujarnya.

(wnv/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads