.webp)
Pantauan di lokasi, Minggu (28/7/2024), petugas pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan. Satu unit mobil pemadam kebakaran masih bersiaga untuk mengantisipasi kembali muncul titik api.
Ada empat ruangan yang hangus terbakar di antaranya dapur. Perkakas dapur meja dan kursi hangus dilalap api. Atap plafon dan pintu juga ludes terbakar. Sementara ruang makan pelanggan masih utuh.
Perwira Piket Pemadam Kebakaran Jakarta Barat Sriyono mengatakan awal mula kebakaran terjadi di bagian belakang rumah makan. Api terpercik dari selang gas yang lepas kemudian menyemburkan api dan membakar perlengkapan sekitarnya.
"(Kebakaran) Disebabkan oleh gas, dari (tempat) masak nasi gasnya yang satu terlepas. Dari gas semburannya membakar perlengkapan dapur," kata Sriyono ketika ditemui di lokasi.
Sekitar satu jam petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 400 juta.
"Kerusakannya perlengkapan dapur sama atap plafon. Karena di ruangan ada beberapa perlengkapan, tempat masak, tempat racik, jadi bagian belakang, bukan depan untuk belanja. Kira-kira total kerugian Rp 400 juta," kata dia.
"Untuk korban luka sebanyak dua orang. Korban jiwa nihil," ungkapnya.
Sriyono menyatakan api tidak merembet ke bangunan lain. Sebanyak 50 personel dengan 10 unit mobil damkar diturunkan. Mereka mulai melakukan proses pemadaman pukul 11.22 WIB dan selesai pukul 12.21 WIB.
Seorang saksi bernama Alan (25) mengatakan awalnya dia mendengar suara dentuman keras di dalam rumah makan. Karena penasaran, dia pun lari untuk mengecek.
"Ada dua kali ledakan, yang pertama itu keras banget, sampai geter. Itu saya dari kios langsung lihat ke sini," kata Alan yang berjualan persis di samping rumah makan tersebut.
Mulanya api yang dilihat Alan kecil di dalam ruangan. Tak berselang lama, api kian besar.
Alan mengatakan dentuman pertama terjadi pukul 10.40 WIB. Ketika itu rumah makan tersebut sedang ramai pelanggan.
"Waktu mulai kebakaran, dari dapur ada pengumuman buat segera evakuasi ke luar. Yang pada makan langsung pada lari berhamburan ke luar, panik ya," kata. (idn/idn)
