Polisi Cek Izin Dokter di Kasus Wanita Medan Tewas Usai Sedot Lemak di Depok

Mulia Budi - detikNews
Sabtu, 27 Jul 2024 15:19 WIB
Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana (Devi/detikcom)
Depok -

Wanita asal Medan, Sumatera Utara (Sumut), Ella Nanda Sari Hasibuan (30), meninggal setelah diduga melakukan operasi sedot lemak di klinik kecantikan di Depok, Jawa Barat. Polres Depok menyelidiki kejadian tersebut.

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana mengatakan pihaknya langsung turun mengecek ke klinik yang dimaksud setelah mendapatkan informasi terkait kejadian korban di media sosial.

"Bahwa kepolisian saat mengetahui kejadian ini melalui media sosial, maka langsung melakukan pengecekan kepada pihak klinik, baik di TKP maupun pada pihak yang bertanggung jawab," kata Arya dalam keterangannya kepada detikcom, Sabtu (27/7/2024).

Arya mengatakan pihaknya juga akan mendalami kapasitas dan keahlian dokter yang melakukan sedot lemak ke korban. Dia mengatakan perkembangan lebih lanjut terkait penyelidikan nantinya akan disampaikan ke publik.

"Serta ingin memastikan kapasitas dokter yang melakukan penanganan apakah mempunyai izin dan keahlian di bidang itu atau tidak," ujarnya.

Arya mengatakan belum ada laporan polisi terkait peristiwa ini. Namun, dia menuturkan, penyelidikan akan tetap dilakukan untuk mendalami penyebab kematian korban.

"Sampai saat ini belum ada laporan resmi dari keluarga korban terhadap kejadian ini. Namun kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan terhadap kejadian ini dan mendalami penyebab kematian korban," ujarnya.


Cerita Keluarga Korban

Kakak korban, Okta Hasibuan, menjelaskan, Ella pergi ke klinik kecantikan tersebut untuk sedot lemak. Dia mengatakan Ella sempat dilarikan ke rumah sakit (RS) untuk mendapatkan tindakan medis.

"Jadi Ella itu berangkat pada 22 Juli 2024 pada hari Senin pagi dengan flight pertama, dari Kualanamu menuju Bandara Soekarno-Hatta. Sampai di sana, dia dijemput driver langganan, dia sudah pesan dan diantarlah dia ke klinik di Depok. Nah, sampai di situ dia jam 11-12 siang," jelas Okta, dilansir detikSumut, Jumat (26/7).

Sesampai di klinik, Ella langsung siap-siap untuk tindakan sedot lemak pada pukul 13.00 WIB. Setelah itu, Okta tidak mengetahui pasti terkait yang dialami adiknya saat tindakan sedot lemak tersebut.

Okta terkejut tiba-tiba mendapat kabar sang adik sudah tidak bernyawa saat dilarikan ke RS Bunda Margonda Depok, Jawa Barat.

"Ada teman Ella namanya Fani yang tidak sengaja menelepon Ella, jadi waktu Ella dari klinik diantar driver ke RS Margonda, driver ini menelepon Fani dan bilang Ella sudah tidak ada (meninggal) di RS Margonda. Fani tidak percaya dan minta video call, kemudian tampaklah Fani kalau Ella sudah tidak ada," ujarnya.

Setelah itu, Okta menuturkan, Fani mendatangi rumah Ella di Jalan Abadi Medan. Di rumah tersebut, hanya ada anak dan pembantu Ella. Lantaran panik, pembantu Ella menelepon paman Ella untuk memberi kabar kematian Ella.

"Rumah sakit ini bilang kalau Ella sudah meninggal sewaktu sampai rumah sakit. Nah jadi kita tidak tahu pasti, meninggalnya ini waktu proses sedot lemak atau waktu perjalanan ke rumah sakit," tutur Okta.

Okta mengaku sudah mencoba berkomunikasi dengan kuasa hukum klinik kecantikan. Saat itu, pihak klinik menyebutkan bahwa Ella pingsan saat proses sedot lemak.

"Kata mereka, Ella ini pingsan saat proses tindakan dan dibawa ke RS Margonda, namun di Jalan dia (Ella) meninggal. Tapi kita kan tidak bisa percaya begitu saja karena orang dalam keadaan sehat walafiat. Apakah keracunan anestesi atau apa salah tindakan apa prosedur tidak pasti kan kita tidak tahu," kata Okta.

Simak juga Video 'Ini Berat Badan Minimal Lakukan Sedot Lemak!':






(mib/mea)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork