Polisi masih terus menyelidiki pemerasan terhadap aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Bogor oleh Yusuf Sulaiman (33), yang mengaku pegawai KPK. Empat orang ASN Pemkab Bogor yang menjadi korban pemerasan turut dimintai keterangan.
"Lagi kami periksa, tetap kami dalami sampai sejauh mana yang diminta pelaku terhadap para ASN tersebut," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, dikutip Sabtu (27/7/2024).
Rio mengatakan status para ASN tersebut dalam perkara masih sebagai saksi. Dia mengatakan mereka jugalah yang melaporkan pelaku ke KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saksi, itu sudah kita cek bahwa yang bersangkutan jugalah yang memberikan laporan kepada aparat KPK," ucapnya.
Polisi juga masih mendalami hal lain dalam kasus tersebut. Salah satunya, dari mana Yusuf bisa mengakses informasi para korban.
"Masih kami dalami bagaimana dia bisa masuk ke para korban ini," jelasnya.
4 ASN Jadi Korban
Sebelumnya, empat ASN di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor diduga menjadi korban pemerasan pegawai KPK gadungan. Dari empat orang tersebut, ada kabid di Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
"Statusnya empat orang sementara ini masih dimintai keterangan oleh aparat penegak hukum, bisa disebut mungkin saksi ya. Ada yang kabid, seksi, ada yang pelaksana," kata Kadiskominfo Kabupaten Bogor Bayu Ramawanto, kepada wartawan.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan Polres Bogor. Sebab, kasus dugaan pemerasan tersebut kini ditangani pihak kepolisian. Pemkab Bogor menyiapkan bantuan hukum bagi empat ASN tersebut.
"Kami menunggu dan akan berkoordinasi dengan Polres Bogor untuk mengikuti perkembangannya. Kalau perlu ada pendampingan hukum berkaitan dengan ASN tersebut, kita akan berikan," ucapnya.
Simak Video 'Polisi Gadungan di Palembang Tipu Korban Rp 345 Juta, Janjikan Masuk Polri':