Polsek Cipayung kembali menangkap dua pelaku tawuran maut di kawasan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim). Total ada tiga orang tersangka dalam kasus ini.
"Kedua pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, berinisial RIZ dan RAM, ditangkap di rumah kontrakan kawasan Bekasi. Kakak beradik tersebut ditangkap karena membacok korban F hingga tewas," kata Kanit Reskrim Polsek Cipayung AKP Hotman Capandi, dilansir Antara, Jumat (26/7/2024).
Tawuran antargeng yang menyebabkan tewasnya satu korban berinisial F itu terjadi pada Minggu (14/7) di kawasan Lubang Buaya. Kedua tersangka RIZ dan RAM kabur dan menjadi buron kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka selalu berpindah-pindah lokasi hingga akhirnya menetap di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Saat penangkapan, ditemukan banyak senjata tajam dan celana panjang. Bahkan ada panah juga," paparnya.
Banyak Sajam Disita
Polisi juga menyita berbagai jenis senjata tajam dari tempat persembunyian kedua tersangka di kontrakan kawasan Bekasi. Kedua tersangka pun mengakui perbuatannya.
"Barang bukti yang disita tiga bilah senjata tajam jenis celurit, dua bilah senjata tajam jenis cocor bebek (corbek) sepanjang sekitar 1,5 meter, 1 unit panah, dan sarung gitar," kata Hotman.
Menurut daftar catatan kepolisian, tersangka kakak-adik berinisial RIZ dan RAM merupakan bagian dari pelaku utama karena orang yang pertama membacok korban F adalah inisial B.
1 Orang Masih Jadi Buron
Ada empat pelaku yang terlibat membacok korban F hingga tewas, yakni P, RIZ, RAM, dan B. Namun B hingga kini masih jadi buron.
Pelaku P telah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenai Pasal 170 ayat 3 KUHP tentang Pengeroyokan dan/atau Pasal 351 Ayat 3 KUHP dengan ancaman maksimal lima tahun enam bulan penjara.
Dia menjelaskan, peristiwa tawuran antara geng Two Door Boys dan geng RTM itu terjadi pada Minggu (14/7) pukul 03.30 WIB. Kedua kelompok remaja ini sudah lama bermusuhan.
Akhirnya, mereka janjian untuk tawuran lewat media sosial. Saat tawuran berlangsung, F nekat terus mendorong kelompok RTM yang menjadi lawan.
"Orang-orang dari kelompok lawan merasa kesal sampai didorong masuk ke dalam gang. F pun dibacok sama pelaku P dan tiga pelaku lainnya hingga terjatuh dan dikeroyok," kata Hotman.
Korban F sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati sebelum korban dinyatakan meninggal dunia.
(jbr/jbr)