Belakangan skandal manipulasi nilai rapor di salah satu SMP di Depok menjadi sorotan. Praktik kecurangan seperti ini memang bukanlah hal baru. Dulu, Amerika Serikat (AS) pernah dibuat gempar karena skandal manipulasi ujian sekolah.
AS pernah diguncang masalah skandal pendidikan yang dikenal dengan kasus 'Atlanta public schools cheating scandal' pada 2009. Skandal yang terjadi di sekolah-sekolah negeri ini menjadi sorotan media-media nasional AS.
Cerita memalukan ini dicatat oleh James M Lang dalam bukunya, 'Cheating Lessons: Learning from Academic Dishonesty'. Semua bermula pada musim panas tahun 2011. Kala itu, Gubernur negara bagian Georgia mendapat laporan tentang gambaran kecurangan di sekolah publik di Atlanta.
Gubernur Goergia pun merilis laporan itu. AS pun gempar. Terjadi kecurangan berupa manipulasi nilai selama tahun 2008-2009. Mirisnya, kecurangan ini bukan dilakukan oleh siswa, tetapi oleh guru.
Ada ratusan guru yang terlibat di dalamnya. Dari 178 pendidik yang terlibat dalam skandal tersebut, sebagian besar adalah guru dan 38 orang adalah kepala sekolah.
Bahkan sebanyak 82 guru mengaku secara spesifik melakukan modifikasi ujian siswanya dengan menghapus dan mengubah jawaban setelah ujian telah selesai.
Setelah melakukan praktik curang itu, dilaporkan ada satu sekolah yang mengadakan 'pesta penghapusan'. Para guru memesan pizza untuk merayakan perbuatan tercela itu. Selain memanipulasi jawaban siswa, ada guru yang menempatkan siswa dengan kecakapan rendah di samping siswa pintar agar mudah mencontek jawaban.
Para guru beralasan bahwa tindakan curang itu merupakan akibat dari tekanan tinggi ujian. Adapun hal ini tak terlepas dari efek dari amanat Undang-Undang No Child Left Behind tahun 2001.
Tak hanya sampai diinvestigasi, kasus ini pun benar-benar bergulir di meja hijau. Menurut laporan BBC, sebanyak 11 tenaga pendidik divonis bersalah oleh pengadilan di Negara Bagian Atlanta, Amerika Serikat, pada 2015.
Skandal manipulasi nilai ujian di Atlanta ini pun menjadi sejarah hitam bagi dunia pendidikan AS. Bahkan skandal ini turut menginspirasi lahirnya acara musikal berjudul Ranked.
Trivia sejarah merupakan artikel yang membeberkan cerita menarik tentang tokoh dan peristiwa sejarah. Seri artikel ini diperuntukkan untuk memperkaya wawasan sejarah pembaca detikcom.
(rdp/tor)