Korban Luka
Polisi meminta korban melapor untuk mengusut dugaan penggunaan senjata tajam (sajam) dalam bentrokan itu.
"Masih kita lakukan pendalaman, masih kita lakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi yang ada di lokasi, kemudian informasi dari warga setempat," kata Billy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi juga telah mengarahkan para korban untuk melakukan visum dan membuat laporan polisi atas luka yang didapatkan pascabentrok dan selanjutnya akan dilakukan penyelidikan.
"Kami sudah membuat pengantar visum dan mengarahkan korban untuk membuat laporan polisi. Untuk selanjutnya, kami akan melaksanakan penyelidikan," kata Billy.
Dia mengatakan dua korban terluka tersebut berasal dari salah satu kelompok ormas yang terlibat bentrokan. Keduanya sempat dibawa ke rumah sakit (RS) untuk mendapatkan perawatan atas luka yang dialami.
Bentrokan Bikin Warga Ketakutan
Warga bernama Wina (47) mengaku melihat pelaku membawa samurai dalam bentrokan perebutan lahan sengketa di RT 05 RW 01 Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Bentrokan itu membuat warga ketakutan.
"Pokoknya saling serang di kebun tadi pagi. Ibu-ibu yang sedang bertani langsung kabur. Pelaku bentrokan ada yang bawa samurai," kata Wina.
Dia menyebut beberapa waktu belakangan warga setempat risi melihat orang-orang yang menjaga lahan itu membawa sajam lantaran ada anak-anak yang tinggal di sekitar lingkungan.
"Kalau di RT 7 (RT di sebelah lokasi lahan sengketa) mereka pada bawa senjata tajam. Jadi diperingatkan sama Pak RT nggak boleh lewat karena banyak anak-anak," kata Wina.
Dia mengatakan dua kelompok tersebut biasanya hanya saling meneriaki satu kelompok dengan yang lain.
Lihat juga Video 'Heboh Aksi Duel Ekskavator di Siak Riau, Ini Kata Polisi':
(dwia/dwia)