Bareskrim Bongkar Eksploitasi Seksual Anak: Jadi Kado Hari Anak Nasional

Bareskrim Bongkar Eksploitasi Seksual Anak: Jadi Kado Hari Anak Nasional

Adrial akbar - detikNews
Selasa, 23 Jul 2024 15:11 WIB
Konferensi pers kasus eksploitasi seksual anak lewat grup Telegram (Adrial Akbar/detikcom)
Konferensi pers kasus eksploitasi seksual anak lewat grup Telegram (Adrial Akbar/detikcom)
Jakarta -

Bareskrim Polri membongkar kasus dugaan eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur yang dilakukan lewat media sosial. Pembongkaran kasus ini menjadi kado untuk Hari Anak Nasional.

"Ini kebetulan bertepatan dengan Hari Anak Nasional, di mana jatuh pada tanggal 23 Juli 2024. Pengungkapan kasus ini dalam momentum yang baik dan menjadikan kado bagi kita semua," ujar Kabag Penum Humas Polri Kombes Erdi A Chaniago, dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024).

Erdi memastikan Polri berkomitmen dan tegas melakukan penegakan hukum. Terutama, menurutnya, terkait dengan kejahatan eksploitasi anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di mana Polri juga akan terus berkomitmen secara tegas tetap melaksanakan penegakan hukum, termasuk kejahatan yang mengeksploitasi anak di Indonesia," tuturnya.

Diketahui, Bareskrim Polri membongkar kasus dugaan eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur lewat media sosial. Polisi mengatakan para tersangka diduga menawarkan layanan seksual oleh anak-anak.

ADVERTISEMENT

"Kelompok ini di dalam mengeksploitasi anak ada admin medsos, ada pemasaran, ada penyedia rekening, ada muncikari. Modus pelaku menawarkan jasa layanan seksual atau open BO perempuan yang terdiri dari perempuan di bawah umur, dewasa juga ada, kemudian ada istilah mereka yaitu sekuter, selebritis kurang terkenal, warga negara asing dan lainnya," ujar Wadirtipidsiber Bareskrim Polri Kombes Dani Kustoni.

Dia mengatakan para tersangka awalnya mempromosikan layanan mereka lewat X. Orang-orang yang mau menggunakan layanan mereka kemudian harus bergabung di grup Telegram 'Premium Place' dengan membayar biaya Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta.

"Member grup Telegram Premium Place kurang lebih 3.200 akun. Bisa mungkin juga 3.200 orang," ucapnya.

Dia mengatakan open BO perempuan di bawah umur ditawarkan dengan harga Rp 8 juta sampai Rp 17 juta. Dia mengatakan ada pula grup 'Hidden Gems' bagi member loyal.

Simak Video 'Pesan Jokowi di Hari Anak Nasional: Belajar, Belajar, Belajar!':

[Gambas:Video 20detik]



(ial/dwia)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads