Polisi Cek Kandungan Racun Jasad Pria Terikat Dimakan Biawak di Bantargebang

Polisi Cek Kandungan Racun Jasad Pria Terikat Dimakan Biawak di Bantargebang

Wildan Noviansah - detikNews
Selasa, 23 Jul 2024 12:47 WIB
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP M Firdaus. (Maulana/detikcom)
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP M Firdaus (Maulana/detikcom)
Bekasi -

Polisi masih melakukan serangkaian penyelidikan kasus kematian Waryanto (53), yang ditemukan dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta kepala dibungkus karung di TPST Bantargebang, Bekasi. Polisi juga mengecek kandungan racun di tubuh korban.

"Iya kita cek. Melalui pemeriksaan toksikologi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus saat dihubungi, Selasa (23/7/2024).

Firdaus mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan. Melalui serangkaian pemeriksaan kedokteran yang dilakukan, nantinya akan diketahui penyebab pasti kematian korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum keluar hasil pemeriksaan histopatologi dan toksiologinya. Tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi Kota, dan Polsek Bantargebang sedang melakukan penyelidikan," ujarnya.

Jenazah Waryanto ditemukan pada Rabu (17/7) sore dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta kepala dibungkus karung. Dari hasil penyelidikan, diduga Waryanto merupakan korban pembunuhan. Jasad korban ditemukan warga sedang dimakan biawak.

ADVERTISEMENT

"Saksi menemukan korban sedang dimakan biawak," kata AKBP M Firdaus, Kamis (18/7).

Mayat Waryanto ditemukan dua warga yang sedang memancing belut di tepi kali di belakang TPST Bantargebang. Keduanya kemudian mendekati dan melihat ternyata yang sedang dimakan biawak itu mayat manusia.

"Saksi melihat lebih dekat yang ternyata yang mengambang di air tersebut mayat manusia dalam keadaan terikat tali rafia pada kedua tangan dan kakinya serta kepala terbungkus karung," ujarnya.

(wnv/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads