Polisi Telusuri Jejak Pria Bekasi Sebelum Tewas Terikat-Dimakan Biawak

Polisi Telusuri Jejak Pria Bekasi Sebelum Tewas Terikat-Dimakan Biawak

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 22 Jul 2024 13:12 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Ilustrasi Penemuan Mayat (Thinkstock)
Jakarta -

Penyebab kematian Waryanto (53), yang ditemukan dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta kepala dibungkus karung di TPST Bantargebang, Bekasi, masih menjadi misteri. Polisi kini menyisir CCTV di sekitar lokasi untuk mengetahui jejak korban sebelum ditemukan tewas.

"CCTV di dekat kontrakan korban ada satu, tapi tidak merekam karena model CCTV-nya hanya live. CCTV di kantor UPST sedang didalami," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus saat dimintai konfirmasi, Senin (22/7/2024).

Polisi juga sudah menurunkan Polsatwa atau anjing K9 untuk membantu mengusut kasus tersebut. Dia mengatakan jajarannya masih meminta keterangan dari sejumlah saksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih dalami keterangan saksi B pemilik warung nasi goreng dan masih dalami keterangan saksi S," ujarnya.

Jenazah Waryanto ditemukan pada Rabu (17/7) sore dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta kepala dibungkus karung. Dari hasil penyelidikan, diduga Waryanto merupakan korban pembunuhan. Jasad korban ditemukan warga sedang dimakan biawak.

ADVERTISEMENT

"Saksi menemukan korban sedang dimakan biawak," kata AKBP M Firdaus, Kamis (18/7).

Mayat Waryanto ditemukan dua warga yang sedang memancing belut di tepi kali di belakang TPST Bantargebang. Keduanya kemudian mendekati dan melihat ternyata yang sedang dimakan biawak itu mayat manusia.

"Saksi melihat lebih dekat yang ternyata yang mengambang di air tersebut mayat manusia dalam keadaan terikat tali rafia pada kedua tangan dan kakinya serta kepala terbungkus karung," ujarnya.

(wnv/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads