.webp)
Dua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang terbukti melanggar netralitas pemilu. Kedua ASN tersebut sudah dijatuhi sanksi moralitas.
"Dalam bunyi putusan berupa sanksi moral," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Pemilu Bawaslu Pandeglang, Didin Tahajudin, Selasa (23/7/2024).
Didin mengatakan sanksi tersebut dijatuhkan kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Didi Mulyadi serta Sekretaris Camat Menes Usep Sudarmana. Rekomendasi sanksi itu dikeluarkan oleh komisi aparatur sipil negara (KASN), buntut keduanya mempromosikan salah satu bakal calon bupati dan wakil bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani dan Iing Andri Supriadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kode etik, kode perilaku, dan netralitas ASN, berfoto dengan memegang atau menunjukkan poster salah satu pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati," kata Didin.
Didin mengatakan rekomendasi sanksi tersebut sudah diberikan kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pandeglang. Menurutnya, BKPSDM yang mengeksekusi sanksi tersebut.
"Selanjutnya, yang menindaklanjuti putusan tersebut adalah BPKSDM yang memiliki kewenangan," tambahnya.
Diketahui sebelumnya, dua orang aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Pandeglang diduga mempromosikan salah satu bakal calon Bupati Pandeglang. Bawaslu pun mengusut hal tersebut.
Dalam video yang dilihat detikcom, Minggu (23/6), tampak orang yang diduga sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pandeglang, Didi Mulyadi, dan Sekretaris Camat (Sekmat) Menes, Usep Sudarmana, memegang poster bakal calon Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani, dan Iing Andri Supriadi.
Dewi merupakan adik ipar Bupati Pandeglang Irna Narulita. Sementara, Iing merupakan Anggota DPRD Pandeglang dari Partai Demokrat.
"Birokrat-aparat bersatu tak bisa dikalahkan, Sekmat Usep, Kecamatan Menes bersama Binwil Menes, saat membagikan atribut insyaallah Menes menang 70 persen," demikian keterangan dalam video tersebut.
(dwia/dwia)
