.webp)
Salah satu pelaku pembacokan di Bogor Utara, Kota Bogor, tertembak karena tidak mengindahkan tiga kali tembakan peringatan polisi. Saat ini pelaku tersebut dirawat di RS PMI Bogor dan biaya pengobatannya ditanggung polisi.
"Untuk anak berkonflik dengan hukum yang saat ini sedang dirawat di RS PMI Bogor, kondisinya stabil, masih dilakukan observasi, kondisinya sadar dan bisa berkomunikasi," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso dalam jumpa pers di kantornya, Senin (22/7/2024).
"Untuk biaya pengobatannya ditanggung oleh Kapolresta Bogor Kota, sebagai wujud pengayoman kepada masyarakat," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bismo menyebutkan pelaku terkena tembakan saat polisi berusaha membubarkan massa yang bertikai. Polisi yang berada di lokasi sempat melepaskan tiga kali tembakan peringatan ke udara, tetapi pelaku terus membacok korban.
"Kehadiran petugas saat itu adalah mencegah korban jatuh, korban jiwa, korban luka, mencegah korban dari masyarakat karena di situ jalur ramai, banyak orang lewat," kata Bismo.
"Tetapi (pelaku) tidak bubar, masih berlanjut di TKP kedua dengan dilakukan pembacokan berulang, walaupun korban sudah meringkuk dan melindungi kepalanya, yang menunjukkan dia tidak berdaya, tetapi pelaku tetap melakukan pembacokan. Kemudian dilakukan tindakan tembakan peringatan ke atas dan juga (tembakan) ke bawah," sambungnya.
3 Pelaku Diamankan
Diberitakan sebelumnya, Polresta Bogor Kota mengamankan tiga pelajar diduga pelaku pembacokan dan pengeroyokan di Bogor Utara, Kota Bogor. Salah satu pelaku terkena tembakan karena tidak menghiraukan tiga kali tembakan peringatan ke udara.
"Totalnya ada satu korban, kemudian anak berkonflik dengan hukum (ABH) kita tetapkan tiga orang, termasuk yang sedang dirawat di (RS) PMI Bogor. Statusnya pelajar," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso ketika menggelar pers rilis, Senin (22/6/2024).
Peristiwa terjadi di Jl Ahmad Adna Wijaya atau Jl Pandu Raya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, pada Kamis (18/7) malam. Awalnya, dua kelompok saling serang menggunakan senjata tajam.
Bismo menyebutkan petugas kepolisian yang sedang patroli berusaha membubarkan massa dengan tembakan peringatan ke udara. Akan tetapi para pelaku terus beraksi meski polisi sudah melepaskan tembakan peringatan ketiga.
"Jadi dengan dua kali tembakan peringatan ke udara oleh personel Polsek Bogor Utara ini tidak menghentikan niat si pelaku untuk menganiaya, untuk mengeroyok, untuk membacok korban. Kemudian dilakukan tembakan peringatan yang ketiga," kata Bismo kepada wartawan.
