Tanggapi Hasto, KPK Tegaskan Geledah Kantor Walkot Semarang Tak Politis

Tanggapi Hasto, KPK Tegaskan Geledah Kantor Walkot Semarang Tak Politis

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Minggu, 21 Jul 2024 07:42 WIB
Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto
Tessa Mahardhika. (Yogi/detikcom)
Jakarta -

KPK merespons pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang mengatakan penggeledahan kantor Wali Kota Semarang yang juga kader PDIP sebagai kepentingan politik menjelang Pilkada 2024. KPK menegaskan pihaknya bekerja berdasarkan kerangka hukum.

"KPK khususnya Penyidik bekerja berdasarkan kerangka hukum yaitu apakah ada perbuatan pidana yang diperkuat dengan alat bukti atau tidak," kata Jubir KPK, Tessa Mahardhika saat dihubungi, Sabtu (20/7/2024).

Tessa menegaskan KPK tidak mengusut perkara berdasarkan suku agama hingga ras. Termasuk juga bukan berdasarkan golongan politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan berdasarkan suku apa, agama apa, ras apa, atau golongan politik apa," ujarnya.

KPK mengusut dugaan korupsi Pemkot Semarang hingga menggeledah kantor Wali Kota Semarang sekaligus kader PDIP, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan kepentingan politik menjelang pilkada sering terjadi.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya secara historis menjelang pilkada serentak, memang ada berbagai dinamika politik hukum yang digerakkan oleh kebenaran, kepentingan politik lain ini yang terjadi dalam pilkada-pilkada sebelumnya," kata Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7).

Hasto kemudian mencontohkan kasus korupsi Bupati Ngada, Marianus Sae. Saat itu, kata Hasto, kasus itu diproses saat Marianus tengah bertarung dalam Pilgub NTT pada Pilkada 2018.

Meski begitu, Hasto menegaskan partainya tetap menghormati proses hukum yang ada saat ini. Hasto mengatakan partainya tetap akan mengedepankan prinsip asas praduga tak bersalah.

"PDIP percaya dan kami menghormati seluruh proses hukum tersebut hanya dilakukan dengan prinsip praduga tak bersalah dan mengedepankan kebenaran dalam hukum jangan hukum ditunggangi oleh alat kekuasaan," tuturnya.

Simak juga Video: Hasto Jamin Tak Akan Ada 'Kotak Kosong' di Pilgub Sumut dan Jatim

[Gambas:Video 20detik]




(dek/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads