7 Fakta Juru Parkir Tewas Usai Duel dengan Tukang Galon di Jaksel

7 Fakta Juru Parkir Tewas Usai Duel dengan Tukang Galon di Jaksel

Mulia Budi - detikNews
Sabtu, 20 Jul 2024 08:35 WIB
Lokasi dua pria berduel hingga satu orang tewas di Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang, Jaksel.
Lokasi dua pria berduel hingga satu orang tewas di Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang, Jaksel. (Mulia Budi/detikcom)


6. Tukang Galon Menangis Usai Lihat Korban Tewas

Warga lainnya bernama Reza (23) melihat Irvan sudah dalam kondisi tergeletak saat itu. Reza juga melihat tukang galon bernama Haidar terduduk lemas dan menangis.

"Pelakunya (Haidar) lemes pas dia tahu meninggal, pelaku ini kayak nangis gitu," kata Reza di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reza mengaku tiba di lokasi saat korban sudah tergeletak. Dia tak melihat langsung saat korban dan pelaku berkelahi.

"Udah tergeletak si korbannya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

7. Sosok Tukang Parkir di Mata Warga

Warga mengungkap soal sosok tukang parkir bernama Irvan. Warga mengatakan tukang parkir pernah dipenjara dalam kasus penusukan.

"Nusuk orang, sampai dia (Irvan) dipenjara berapa tahun," kata salah seorang warga, Ismail (43), di Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2024).

Ismail mengaku tak tahu detail terkait kasus penusukan tersebut. Dia mengatakan dugaan peristiwa penusukan itu terjadi di kawasan Peninggaran, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, tahun ini.

"Itu mah sudah lama sih. Yang itu juga saya nggak tahu kejadiannya," ujarnya.

Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)

Dia menyebut HR bersifat kalem. Menurutnya, Irvan lah yang sering membuat ulah dan mencari keributan.

"Tukang galon, dia (Haidar) juga orangnya kalem, nggak pernah nyari masalah. Yang bikin masalah itu si I itu, yang bikin ulah," kata Ismail.

"(Ulahnya kayak) ya adu-adu ngomong aja gitu, kadang-kadang diajakin ribut, apa gimana gitu," tambahnya.

Dimintai konfirmasi terkait informasi ini, Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono mengatakan pihaknya akan mendalami apakah Irvan merupakan residivis.

"Kalau di Kebayoran Lama belum pernah, masih didalami apakah yang bersangkutan residivis di tempat lain," kata Kompol Widya Agustiono.


(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads