Supriyadi (45) sempat kebingungan setelah mengetahui bajaj mata pencaharian satu-satunya raib dicuri. Supriyadi sempat mencari ke sana-kemari bajaj sewaan itu karena takut ketempuhan ganti rugi.
Bajaj biru yang disewa Supri dari Mbah Sis itu hilang saat diparkirkan di depan ruko di Jalan Panjang, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (5/7) dini hari. Supriyadi sempat khawatir diminta ganti rugi lantaran bajaj sewaannya telah raib.
"Bingung, pusing. Kita mikir gimana ini bajajnya? Terus nanti ketempuhan harus ganti. Karena bajaj itu bajaj orang," kata Supriyadi saat ditemui detikcom di rumahnya, Kedoya Utara, Jakarta Barat, Jumat (19/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supriyadi baru melaporkan bajajnya itu dicuri kepada pemilik setelah tiga hari kejadian. Selama seminggu setelah bajajnya dicuri, Supriyadi mencarinya ke sana-kemari.
"Tiap hari nyariin bajaj, seminggu lebih saya nyari. Kalau tiga hari itu bilang ke yang punya," ujarnya.
Supriyadi mencari-cari bajajnya sampai ke lahan-lahan kosong. Pikirnya, mana tahu bajajnya itu disembunyikan di sana.
"Di mana ada lahan kosong, di situ saya cari. Siapa tahu diumpetin di situ. Saya pernah nyari ke Meruya, terus Pluit. Lihat lihat di jalan, siapa tahu lewat," sambungnya.
Jika dihitung-hitung, harga bajaj yang disewa Supriyadi bisa mencapai Rp 15 juta. Apalagi dia baru saja mengganti sejumlah spare part agar lebih mulus.
"Tergantung bajaj kondisinya. Kalau bagus, mulus, bisa sampai Rp 20 jutaan. Kalau kayak punya saya, bisa Rp 15 jutaan. Itu masih mulus, banyak yang saya benerin, saya rawat," tukasnya.
"Itu juga yang buat saya kecewa, udah baru semua, saya ganti akinya yang baru, ban baru beli itu. Aki baru nempel beberapa hari sebelumnya. Tiba-tiba hilang, nyesek juga, itu potong setoran," lanjut dia.
Di sisi lain, Supriyadi mengaku bersyukur lantaran bosnya bernama Siswanto (Mbah Sis) orang baik. Katanya, Mbah Sis tidak menuntut untuk ganti rugi secepatnya.
Kendati begitu, Supriyadi sempat berencana mengganti bajaj itu. Ia bertekad menggantinya dengan cara mengangsur.
"Terus Pak Siswanto pemilik itu nggak nuntut sih. Cuma pas nanti ada rezeki, ya beli lagi, tapi paroan. Artinya, tetap ganti separuh. Tapi sekarang belum punya uang, nanti nyicil dikit. Saya ada niat buat tanggung jawab, tapi bisa saya nyicil," ungkapnya.
Hampir dua pekan setelah kejadian itu, Supri mendapatkan kabar. Pelaku yang mencuri bajajnya telah ditangkap, tetapi bajaj telah 'dimutilasi'.
Total ada tujuh pelaku yang ditangkap oleh Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Diketahui, para pelaku sudah sembilan kali beroperasi sejak Agustus 2023.
(mea/mea)