Dugaan Pembunuhan di Balik Mayat Terikat Dimakan Biawak di Bantargebang

Dugaan Pembunuhan di Balik Mayat Terikat Dimakan Biawak di Bantargebang

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 19 Jul 2024 06:27 WIB
Police line tape. Crime scene investigation. Forensic science.
Ilustrasi police line (Foto: Getty Images/D-Keine)
Kota Bekasi -

Warga Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi digegerkan dengan penemuan mayat pria. Korban ditemukan dalam kondisi kepala terbungkus karung serta kedua kaki dan tangannya terikat.

Jasad korban ditemukan di belakang kantor Tempat Pengolahan Sampah Sementara (TPST) Bantargebang, Kampung Ciketingudik RT 001 RW 005 Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi. Jasad korban tepatnya ditemukan di kali saluran penampungan air pada Rabu (17/7).

Korban ditemukan pertama kali oleh warga yang hendak memancing belut. Warga saat itu melihat biawak memakan tumpukan kaos yang ternyata setelah diteliti adalah mayat manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belakangan diketahui korban bernama Waryanto (53), karyawan PTSP Bantargebang. Saat ini polisi masih menyelidiki penemuan mayat tersebut.

ADVERTISEMENT

Kepala Terbungkus Karung-Kaki dan Tangan Terikat

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP M Firdaus mengatakan korban ditemukan dalam kondisi yang tidak wajar. Kepala terbungkus karung, sementara kedua kaki dan tangannya terikat.

"Iya terikat tangan dan kaki. Iya kepala dibungkus karung, sadis ini," ujar Firdaus, kepada wartawan, Kamis (18/7).

Firdaus mengungkapkan korban adalah Waryanto, warga Ciketing Udik, Bantargebang, yang merupakan karyawan PTSP Bantargebang.

"Korban Waryanto (53), karyawan PTSP Bantargebang," imbuh Firdaus.

Jasad Korban Dimakan Biawak

Firdaus mengungkapkan jasad korban itu ditemukan oleh saksi bernama Tiyo dan Nurdin yang saat itu hendak memancing belut di kali saluran penampungan air di belakang kantor TPST Bantargebang. Saksi saat itu melihat biawak sedang memakan sesuatu yang ternyata jasad manusia.

"Saksi menemukan korban sedang dimakan biawak," kata Firdaus.

Diduga Korban Pembunuhan

Polisi saat ini masih menyelidiki temuan mayat tersebut. Polisi menduga korban dibunuh.

"Sementara dugaan pembunuhan," imbuhnya.


Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.....

Simak juga 'Saat Geger Warga Lampung Temukan Mayat Dalam Karung di Kebun Jagung':

[Gambas:Video 20detik]



Kronologi Temuan Mayat Dimakan Biawak

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan jasad korban ditemukan dua orang warga pada Rabu (17/8) sore. Mulanya saksi bernama Nurdin dan Tiyo hendak memancing belut.

"Saksi mau mancing belut di tepi kali atau sungai penampungan air di belakang TPST Bantargebang. Saksi melihat ada tumpukan kaos mengambang di atas air," kata Firdaus saat dihubungi wartawan, Kamis (18/7).

Saksi melihat kaus tersebut tengah dimakan biawak. Saat didekati, tumpukan kaus tersebut rupanya mayat manusia. Mayat ditemukan dalam kondisi tangan dan kakinya terikat serta kepala dibungkus karung.

"Sedang dimakan binatang biawak. Selanjutnya saksi melihat lebih dekat yang ternyata yang mengambang di air tersebut mayat manusia dalam keadaan terikat tali rafia pada kedua tangan dan kakinya, serta kepala terbungkus karung," ujarnya.

Pelaku Pembunuhan Diselidiki

Polisi menduga jasad tersebut adalah korban pembunuhan. Saat ini tim kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi Kota, dan Polsek Bantargebang sedang melakukan penyelidikan untuk ungkap pelakunya," ungkap Firdaus.

Polisi saat ini masih melakukan serangkaian penyelidikan. Jasad korban sudah dievakuasi ke RS Polri untuk dilakukan proses lebih lanjut.

"Sementara dugaan pembunuhan. Pemeriksaan mayat di TKP, membawa mayat ke RS Polri untuk diautopsi," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads