Eks Penyidik KPK: Seleksi Cadewas Tetap Harus Dipantau, Harus Orang Berani

Eks Penyidik KPK: Seleksi Cadewas Tetap Harus Dipantau, Harus Orang Berani

Adrial akbar - detikNews
Rabu, 17 Jul 2024 11:16 WIB
Yudi Purnomo
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta -

Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyebut publik harus menaruh perhatian kepada seleksi calon dewas (cadewas) KPK. Sebab, sejauh ini, perhatian hanya kepada seleksi calon pimpinan (capim) KPK.

"Walaupun saat ini semua mata tertuju kepada seleksi pimpinan calon pimpinan KPK, namun jangan lupakan juga seleksi calon Dewas KPK oleh pansel yang sama," kata Yudi dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (17/7/2024).

Yudi menilai dewas sendiri memiliki peran penting menjaga KPK dari dalam. Dan pada saat ini, pertama kalinya dewas dipilih melalui proses seleksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seleksi dewas tetap harus dipantau agar jangan sampai yang terpilih adalah orang-orang yang tidak berintegritas dan mempunyai rekam jejak buruk sehingga alih alih mengawasi kerja dan perilaku etik pimpinan dan pegawai KPK malah menjadi pelindung mereka yang melanggar etik," sebutnya.

Yudi mengatakan dewas KPK harus diisi orang yang berani menindak pegawai hingga pimpinan. Dewas harus berani memberikan hukuman tegas kepada para pelanggar etik.

ADVERTISEMENT

"Dewas harus diisi orang-orang yang berani menindak pegawai dan pimpinan KPK dengan sanksi dan hukuman tegas serta semangat zero tolerance terhadap pelanggar etik," kata dia.

"Belajar dari pimpinan KPK periode 2019-2024 di mana banyak pelaporan kasus etik serta banyak, di antaranya dibawa ke sidang etik tentu tidak akan jadi jaminan pimpinan terpilih periode berikutnya juga tidak akan melanggar etik," tambahnya.

Sebelumnya, pendaftaran capim dan Dewas KPK ditutup pada 15 Juli. Total pendaftar ada 525 orang, di antaranya 318 pendaftar capim dan 207 daftar calon Dewas KPK.

Proses selanjutnya, pansel akan melakukan verifikasi dokumen dan hasilnya akan diumumkan pada 24 Juli mendatang. Pengumuman akan disampaikan melalui aplikasi dan laman KPK hingga Setneg.

Setelah verifikasi diumumkan, Pansel KPK akan meminta masukan dari masyarakat terkait pendaftar yang lolos. Masukan akan dibuka dari 24 Juli hingga 24 Agustus.

(ial/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads