Hari Kedua Operasi Patuh, 426 Pelanggar Tertangkap Kamera E-TLE di Depok

Hari Kedua Operasi Patuh, 426 Pelanggar Tertangkap Kamera E-TLE di Depok

Devi Puspitasari - detikNews
Selasa, 16 Jul 2024 22:19 WIB
Wakasatlantas Polres Metro Depok AKP Rasman
Wakasatlantas Polres Metro Depok AKP Rasman (Devi Puspitasari/detikcom)
Jakarta -

Memasuki hari kedua Operasi Patuh Jaya 2024, sebanyak 426 pelanggar lalu lintas tertangkap kamera electronic traffic law enforcement (E-TLE) di Kota Depok, Jawa Barat. Polisi mengatakan pelanggar terbanyak adalah pengemudi yang tak pakai sabuk pengaman (safety belt).

"Kami juga mengoptimalkan penindakan hukum berdasarkan E-TLE yang ada di Polres Metro Depok itu ada 426 kali dalam selama waktu dua hari," kata Wakasatlantas Polres Metro Depok AKP Rasman kepada wartawan, Selasa (16/7/2024).

Rasman mengatakan pelanggar terbanyak adalah pengemudi yang tak pakai sabuk pengaman. Sementara pelanggar yang menggunakan handphone saat berkendara hanya 3%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang tindakan E-TLE, paling banyaknya tidak menggunakan safety belt, safety belt paling banyak. Kalau menggunakan handphone itu sedikit, sekitar 3 persenan," jelasnya.

Sebab itu, pihak kepolisian lebih memaksimalkan penindakan secara hukum melalui E-TLE.

ADVERTISEMENT

"Maka kita maksimalkan untuk penindakan secara hukum melalui tindakan elektronik, yaitu E-TLE," jelasnya.

Terkait hari kedua Operasi Patuh Jaya, polisi sudah melakukan 428 kali teguran ke pelanggar. Teguran itu dilakukan bagi pelanggar yang tak pakai helm, melawan arus, parkir liar, menggunakan handphone saat berkendara, dan pengendara di bawah umur.

"Dalam rangka Operasi Patuh Jaya tahun 2024, dari kemarin sampai hari ini, dua hari ini kami sudah melakukan teguran sebanyak 482 kali. Dalam rangka teguran terhadap pengguna jalan tidak menggunakan helm, lawan arus, parkir sembarangan, maupun berkendara menggunakan handphone, maupun berkendara di bawah umur," ungkapnya.

Rasman mengatakan pelanggar terbanyak di hari kedua ini yaitu anak-anak sekolah yang tak pakai helm. Sebab, di hari kedua ini juga merupakan hari kedua bagi anak-anak masuk sekolah yang diantar oleh orang tuanya.

"Kalau untuk hari ini adalah, satu adalah yang tidak menggunakan helm. Menggunakan helm pada umumnya adalah anak-anak sekolah. Tadi pagi anak-anak sekolah diantar ke sekolahan karena hari kedua anak-anak sekolah masuk," tuturnya.

"Sehingga banyak yang tidak menggunakan helm. Kami melakukan peneguran secara edukasi supaya tertib berlalu lintas ke depannya juga lebih baik," tutupnya.

(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads