.webp)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI akan menggelar Hari Konservasi Alam Nasional pada Agustus mendatang. KLHK mengajak anak muda ikut serta pada pelestarian sumber daya alam di Tanah Air.
Launching Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional terselenggara di Auditorium Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Peringatan Hari Konservasi Nasional tahun ini mengusung tema 'Aktualisasi Konservasi Alam pada Generasi Muda Indonesia' dengan tagline 'Youth for Sustainable Nature'.
"Pemahaman dan pengetahuan konservasi alam pada generasi muda menjadi penentu pelestarian sumber daya alam Indonesia pada saat ini dan pada masa depan. Bapak/Ibu, karakter generasi muda dapat menjadi pengantar peran isu nasional dan isu global dalam komunikasi sosial masyarakat Indonesia," kata Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Satyawan Pudyatmoko membacakan sambutan dari Menteri KLHK Siti Nurbaya, Selasa (16/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siti Nurabaya menginginkan generasi muda menjadi penggerak di media sosial untuk sama-sama melindungi SDA yang ada di Indonesia. Pihaknya melibatkan peran anak muda dalam upaya pelestarian lingkungan.
"Diharapkan generasi muda dapat menjadi influencer yang efektif dalam menghadirkan upaya-upaya konservasi di lingkungan masyarakat. Tema dan tagline ini diharapkan dapat menarik generasi muda untuk mengembangkan pemahaman tentang konservasi alam serta meningkatkan keinginan mereka untuk terlibat dalam penyelenggaraan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem," katanya.
Adapun puncak Hari Konservasi Alam ini akan digelar pada 29 Agustus di Boyolali, Jawa Tengah. KLHK juga menyampaikan rasa syukurnya lantaran DPR RI telah mensahkan Rancangan Undang-Undang tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDAHE) menjadi undang-undang.
"Launching Peringatan Hari Konservasi Alam juga dapat kita jadikan sebagai salah satu momen kita untuk bersyukur atas telah disahkannya Rancangan Revisi UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya," imbuhnya.
