Hari Mendengarkan Sedunia 18 Juli: Sejarah, Tujuan dan Cara Peringati

Hari Mendengarkan Sedunia 18 Juli: Sejarah, Tujuan dan Cara Peringati

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Kamis, 18 Jul 2024 06:55 WIB
Cute girl with hand to ear listening
Ilustrasi (Foto: Dok. Thinkstock)
Jakarta -

Secara internasional, tanggal 18 Juli diperingati sebagai Hari Mendengarkan Sedunia (World Listening Day). Peringatan ini dalam rangka mendorong upaya global untuk mencoba lebih sedikit aktivitas berbicara dan lebih banyak aktivitas mendengarkan.

Hari Mendengarkan Sedunia diselenggarakan setiap tahun oleh World Listening Project (WLP), sebuah organisasi nirlaba yang "mengabdikan diri untuk memahami dunia dan lingkungan alam, masyarakat, dan budayanya melalui praktik mendengarkan dan perekaman di lapangan."

Sejarah dan Latar Belakang

Sejarahnya, seperti dilansir National Day Calendar, pada tahun 2010, WLP menciptakan Hari Mendengarkan Sedunia. Tanggal 18 Juli dipilih untuk memperingati hari ulang tahun R. Murray Schafer, seorang komposer, penulis, dan pencinta lingkungan asal Kanada yang dikenal karena studinya tentang ekologi akustik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria kelahiran tanggal 18 Juli 1933 itu, menurut National Today, mengembangkan World Soundscape Project (WSP), yang meletakkan ide dan praktik dasar ekologi akustik pada tahun 1970-an. Studi ekologi akustik sendiri dimulai sejak akhir tahun 1960-an.

Ekologi akustik disebut juga ekoakustik atau studi soundscape, bidang ini mempromosikan pemahaman tentang hubungan antara manusia dan lingkungannya, terutama yang berkaitan dengan suara. WSP dibentuk sebagai hasil dari studi ini, yang secara praktis menerapkannya pada masalah polusi suara dan mempromosikan keselarasan dalam lingkungan sonik.

ADVERTISEMENT

Tujuan Peringatan

Tujuan Hari Mendengarkan Sedunia adalah untuk mengajak semua orang di seluruh dunia agar mencoba lebih sedikit berbicara dan lebih banyak mendengarkan. Mendengarkan memang seni yang membutuhkan perhatian penuh dan kesabaran dari seseorang dan bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkannya.

Selain itu, mendengarkan juga bermanfaat bagi pendengar, meningkatkan keterampilan mendengarkan mereka dan mempertajam kesadaran mereka terhadap lingkungan mereka. Sama pentingnya dengan indera pendengaran yang sering tidak digunakan secara efektif.

Peringatan ini juga bertujuan untuk mengurangi polusi suara. Ketika gerakan untuk mengakhiri polusi suara dan menyelaraskan hubungan antara manusia dan lingkungan terus berlanjut, Hari Mendengarkan Sedunia bekerja untuk membawa kesadaran dan tindakan terhadap penyebabnya.

Cara Memperingati Peringatannya

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan dalam rangka memperingati Hari Mendengarkan Sedunia untuk tanggal 18 Jui:

  • Pergilah ke luar dan luangkan waktu untuk mendengarkan suara-suara di lingkungan sekitar.
  • Pelajari lebih lanjut tentang alat perekaman dan cobalah merekam suara alami di alam bebas.
  • Membaca buku "The Tuning of the World" oleh R. Murray Schafer untuk mempelajari lebih lanjut.
  • Menonton video online tentang perekaman lapangan atau rekaman alam bebas dan lingkungan.
  • Sebarkan informasi kesadaran tentang peringatan Hari Mendengarkan Sedunia di media sosial.

(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads