.webp)
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mendorong penanaman kedisiplinan terhadap anak dalam memanfaatkan teknologi. Menurutnya, hal ini penting sebagai upaya pemenuhan hak anak untuk mendapatkan perlindungan pada proses tumbuh kembangnya.
Ia menjabarkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mencatat pada tahun 2023 jumlah anak Indonesia mencapai 79,48 juta atau 28,82% dari jumlah penduduk Indonesia. Jumlah anak yang hampir sepertiga dari populasi penduduk Indonesia itu menurutnya membutuhkan lingkungan untuk tumbuh dan berkembang yang baik. Dengan begitu, kualitas sumber daya manusia (SDM) nasional yang lebih baik mampu diwujudkan.
"Peningkatan literasi dan kedisiplinan dalam pemanfaatan teknologi sejak dini pada anak, merupakan bagian dari upaya pemenuhan hak anak dalam memperoleh perlindungan dari ancaman dampak negatif perkembangan teknologi saat ini," kata perempuan yang akrab disapa Rerie dalam keterangannya, Senin (15/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rerie menilai perkembangan teknologi digital saat ini berpotensi menjadi salah satu faktor yang mengancam proses tumbuh kembang anak menjadi Generasi Emas. Terlebih jika tidak dikelola secara benar.
Untuk itu, ia menegaskan perlunya langkah segera dari para pemangku kepentingan dalam upaya pemenuhan hak anak agar mendapatkan perlindungan dari ancaman dampak negatif perkembangan teknologi. Sebagai salah satu upaya demi mendapatkan masa depan yang lebih baik, lanjutnya, penanaman literasi teknologi harus dilakukan secara masif dan terukur.
Kendati demikian, Rerie mengatakan teknologi sejatinya juga memiliki sisi positif yang bila dimanfaatkan dengan benar mampu mengakselerasi proses pembangunan. Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mengimbau pemanfaatan teknologi digital secara bijak ditanamkan dan dibangun sejak dini, sehingga di masa datang tumbuh anak-anak bangsa yang terampil memanfaatkan teknologi untuk hal-hal produktif.
Dengan peningkatan produktivitas dari setiap warga negara, Rerie berharap bangsa Indonesia mampu mengakselerasi pencapaian sejumlah target pembangunan nasional yang telah ditetapkan.
