Polisi Temukan Airsoft Gun Saat Gerebek Markas Judi Online di Jakbar

Polisi Temukan Airsoft Gun Saat Gerebek Markas Judi Online di Jakbar

Wildan Noviansah - detikNews
Minggu, 14 Jul 2024 12:40 WIB
Polres Metro Jakbar menangkap 7 orang sindikat peretas situs pemerintah untuk judi online di sebuah apartemen. Sindikat ini meraup Rp 170 miliar dalam tiga bulan terakhir. (Taufiq/detikcom)
Polres Metro Jakbar menangkap 7 orang sindikat peretas situs pemerintah untuk judi online di sebuah apartemen. Sindikat ini meraup Rp 170 miliar dalam tiga bulan terakhir. (Taufiq/detikcom)
Jakarta -

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti di apartemen kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, markas judi online yang juga meretas ratusan website pemerintah hingga kampus. Polisi turut menyita sepucuk airsoft gun.

"Terkait dengan airsoft gun ini memang kemarin penyidik pada saat melakukan penggeledahan di apartemen tersebut menemukan airsoft gun di salah satu kamar yang digunakan oleh pelaku," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi kepada wartawan, Minggu (14/7/2024).

Kepada polisi, salah satu pelaku mengaku menyimpan airsoft gun tersebut untuk berjaga-jaga. Saat ini airsoft gun tersebut sudah diamankan pihak kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengakuan dari pelaku yang menggunakan airsoft gun itu digunakan hanya untuk membela diri, untuk berjaga-jaga, dan tidak terkait dengan ketika yang bersangkutan kita amankan menggunakan airsoft gun tersebut. Itu pun ditemukan di kamar pelaku yang terlibat di dalam aktivitas perjudian online tersebut," jelasnya.

Tak hanya itu, barang bukti lain berupa 6 unit CPU, 6 unit monitor, 7 unit keyboard, 6 buah mouse, 8 unit handphone, hingga 3 unit sepeda motor turut disita polisi.

ADVERTISEMENT

Hingga kini enam operator judi online, FAF (26), AE (39), YGP (20), FH (21), GF (21), dan FAP (19), sudah ditangkap. Sementara satu orang berinisial MHP (41) diduga pemilik rekening untuk menampung duit judi online juga sudah diringkus. Mereka sudah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan.

Raup Rp 170 M Dalam 3 Bulan

Kombes M Syahduddi mengatakan pelaku meretas situs pemerintah dan instansi pendidikan yang dinilai paling lemah dan mudah ditembus. Situs itu diretas untuk dimasukkan iklan judi online. Polisi mencatat 855 situs instansi pemerintah dan pendidikan berhasil diretas mereka.

"Berdasarkan pengakuan para pelaku ini, ada kurang lebih sekitar 855 website yang berhasil diretas oleh para pelaku dan dilakukan tindakan defacing dengan perincian 500 website milik instansi pemerintah daerah dengan URL .go.id dan 355 website dengan URL berupa .ac.id," ujar M Syahduddi dalam jumpa pers di Mapolres Jakarta Barat, Jumat (12/7).

Dia mengatakan awalnya para peretas mencari situs yang keamanannya lemah secara acak. Dia mengatakan para peretas memilih subdomain yang dinilai lebih lemah dari domain aslinya untuk disusupi. Ini mempermudah pekerjaan mereka untuk memasukkan iklan judi online.

Lantas, tersangka kemudian menyewakan website itu ke pelaku di Kamboja. Tarif sewa bervariasi dari Rp 3 juta hingga 20 juta per hari dengan didasari tingkat tingginya kunjungan dari situs tersebut.

"Dalam periode tiga bulan terakhir, berdasarkan hasil pengembangan yang telah dilakukan oleh penyidik, ditemukan beberapa rekening yang berada di negara Kamboja, dengan jumlah perputaran uang sebanyak kurang lebih Rp 170 miliar," katanya.

Simak juga Video: Cara Kerja Judol di Jakbar Retas 855 Situs Pemerintah-Kampus untuk Iklan

[Gambas:Video 20detik]




(wnv/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads