5 Fakta Sindikat Judi Online di Jakbar Retas Situs Raup Ratusan Miliar

5 Fakta Sindikat Judi Online di Jakbar Retas Situs Raup Ratusan Miliar

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 13 Jul 2024 08:17 WIB
Polres Metro Jakbar menangkap 7 orang sindikat peretas situs pemerintah untuk judi online di sebuah apartemen. Sindikat ini meraup Rp 170 miliar dalam tiga bulan terakhir. (Taufiq/detikcom)
Foto: Polres Metro Jakbar menangkap 7 orang sindikat peretas situs pemerintah untuk judi online di sebuah apartemen. Sindikat ini meraup Rp 170 miliar dalam tiga bulan terakhir. (Taufiq/detikcom)

Pelaku Jaringan Judi Online Internasional

Polisi menyampaikan ternyata para tersangka masuk ke jaringan judi online internasional di Kamboja.

"Sindikat tersebut masuk ke dalam jaringan judi online Kamboja," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan saat dihubungi, Kamis (11/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andri menjelaskan, setelah sindikat tersebut berhasil meretas, mereka menyewakan website pemerintahan hingga instansi pendidikan tersebut kepada jaringan judi online di Kamboja.

"Setelah mereka berhasil menjadikan website pemerintah dan akademik tersebut muncul di halaman pertama pada hasil pencarian, selanjutnya mereka menyewakan website tersebut kepada pemilik judi online jaringan Kamboja," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Polisi menghitung jumlah omzet yang sindikat tersebut dapatkan dari perbuatan jahatnya itu.

3 Bulan Raup Rp 170 Miliar

Polisi mencatat total transaksi dalam tiga bulan terakhirnya Rp 170 miliar. Tujuh tersangka melancarkan aksinya untuk meraup uang tersebut dengan cara mencari situs milik instansi pemerintah atau lembaga pendidikan yang sistem keamanannya lemah. Kemudian sindikat ini menyewakan situs itu ke jaringan judol Kamboja.

"Dalam periode tiga bulan terakhir, berdasarkan hasil pengembangan yang telah dilakukan oleh penyidik, ditemukan beberapa rekening yang berada di negara Kamboja, dengan jumlah perputaran uang sebanyak kurang lebih Rp 170 miliar," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi kepada wartawan di Mapolres Jakarta Barat, Jumat (12/7/2024).

"Ketika itu sudah berhasil dilakukan (peretasan), maka para pelaku ini tinggal menyewakan alamat situs tersebut kepada para pemain judi online yang ada di negara Kamboja. Dari hasil penyewaan tersebut, nilainya bervariasi, tergantung daripada seberapa banyak situs tersebut dikunjungi ataupun dimainkan oleh para pemain judi online. Kisarannya antara Rp 3 juta sampai Rp 20 juta per harinya per situs yang disewakan," ujar M Syahduddi.

Syahduddi menyebut situs milik pemerintah daerah dan kampus swasta maupun negeri rata-rata memiliki keamanan yang lemah. Setelah situs dibobol, para pelaku kemudian melakukan tindakan menambah atau menggunakan subdomain website atau disebut defacing.

"Dari data yang berhasil dihimpun oleh penyidik, berdasarkan pengakuan para pelaku ini, ada kurang lebih sekitar 855 website yang berhasil diretas oleh para pelaku dan dilakukan tindakan defacing, dengan perincian 500 website milik instansi pemerintah daerah, dengan url atau uniform resource locator .go.id, dan 355 website dengan url berupa ac.id," jelas dia.

Para pelaku juga melakukan optimasi dengan SEO atau search engine optimization. Ini membuat tampilan website tersebut berpotensi muncul di halaman pertama mesin pencari Google.

"Ketika dia muncul di halaman ataupun di halaman pertama mesin pencari Google tersebut, maka itulah yang paling sering dicari oleh para pemain-pemain judi online," ungkapnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads