'Nokok Sagu' Bawa Iptu Made Ambo Raih Hoegeng Awards 2024 Polisi Berdedikasi

Hoegeng Awards 2024

'Nokok Sagu' Bawa Iptu Made Ambo Raih Hoegeng Awards 2024 Polisi Berdedikasi

Farih Maulana Sidik - detikNews
Jumat, 12 Jul 2024 20:35 WIB
Jakarta -

Iptu Made Ambo meraih penghargaan 'Polisi Berdedikasi' dalam Hoegeng Awards 2024. Ps Kasat Binmas Polres Jayapura ini melestarikan budaya menokok sagu yang mulai terlupakan di Jayapura.

Penganugerahan Hoegeng Awards 2024 ini digelar di The Tribrata Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2024). Penghargaan untuk Iptu Made Ambo dibacakan oleh Komisioner Kompolnas Poengky Indarti, yang juga Dewan Pakar Hoegeng Awards 2024.

Iptu Made Ambo terpilih sebagai Polisi Berdedikasi menyisihkan dua nama lain yang masuk 3 besar Hoegeng Awards 2024 kategori ini, yakni Bripka Marwanto selaku Bhabinkamtibmas Desa Candi, Kecamatan Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, dan Bripka Nurmansyah, Anggota Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dewan Pakar Hoegeng Awards 2024 berperan penting dalam pemilihan penerima penghargaan ini. Adapun Dewan Pakar Hoegeng Awards 2024, yaitu Mantan Plt Pimpinan KPK Dr. Mas Achmad Santosa, S.H., LL.M., Anggota Kompolnas Poengky Indarti, S.H., LL.M., Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid, S.Psi. Anggota Komnas HAM Putu Elvina, S.Psi., MM dan Wakil Ketua Komisi III DPR, Dr. Habiburokhman, S.H., M.H.

ADVERTISEMENT

Iptu Made Ambo Lestarikan Budaya Nokok

detikcom sempat berbincang dengan Iptu Made Ambo tentang menghidupkan kembali budaya nokok. Iptu Made Ambo melihat budaya nokok di Jayapura mulai tergerus.

"Selama ini kan sagu itu di Jayapura itu sudah jarang ada yang peduli. Hutan-hutan sagu juga banyak beralih fungsi. Kita mau membuat masyarakat Papua sadar, masih ada loh budaya sagu, makan sagu itu masih ada loh, jangan dilupakan. Ini kan salah satu ciri bahwa kita ini orang Papua," kata Iptu Made Ambo kepada detikcom pada Selasa (31/10/2023).

Saat menjabat Kapolsek Depapre pada 2021, dia mulai mengajak mama-mama untuk menokok. Kegiatan nokok sagu diteruskan Iptu Made saat dirinya menjabat Ps Kasat Binmas Polres Jayapura sejak 2022. Agar budaya nokok tetap terpelihara, dia mengajak nokok sagu kepada anggota-anggota kepolisian yang baru lulus pendidikan Sekolah Polisi Negara (SPN).

"Saya juga ajari bintara yang baru lulus SPN dan akan bertugas. Tidak hanya nokok sagu saja, adik-adik (polisi) kita juga dapat pelatihan life skills lainnya, seperti membuat pakan ternak babi dari batang pohon pisang, membuat pupuk organik dari daun kelor dan daun, obat hama dari rendaman kulit bawang dan tembakau yang bisa didapat dari sisa puntung rokok," jelas Iptu Made Ambo.

"Saya menemukan ramuan untuk pertanian ya coba-coba sendiri, juga belajar di internet. Kalau itu saya coba berkali-kali berhasil, saya beritahu ke masyarakat. Karena pengalaman saya, masyarakat yang bertani atau berladang selalu keluhannya harga pupuk mahal, harga insektisida mahal," sambung dia.

Selanjutnya: Nokok mendekatkan polisi dengan masyarakat.

Nokok Mendekatkan Polisi dengan Masyarakat

Iptu Made Ambo sengaja mengajarkan ilmu kemasyarakatan kepada anggota-anggota baru Polri yang berdinas di Papua. Baginya, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) akan berkurang secara otomatis bila polisi selalu bersama masyarakat.

"Saya ingin kehadiran polisi di tengah masyarakat Papua memberi arti, membantu mereka. Prinsip saya memudahkan hidupnya orang, itu bahagia banget," sebut Iptu Made Ambo.

Kepolisian dan warga telah menanam pohon-pohon sagu di hutan lindung. Penanaman pohon-pohon sagu ini berawal dari usulan dirinya kepada Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen untuk menghijaukan kembali hutan lindung Gunung Cyclops.

"Tahun 2019, banjir bandang di Jayapura, besar-besaran itu salah satunya karena beralihnya fungsi hutan itu kan. Hutan penyangga di bawah Gunung Cyclops rusak. Ditambah banyak juga masyarakat yang punya kebiasaan nomaden, berkebun dengan nomaden, babat hutan sini, hutan sana," jelas Iptu Made Ambo terkait gerakan penghijauan kembali hutan lindung sekitar Gunung Cyclops untuk mencegah banjir bandang.

"Kami flashback tentang banjir bandang Sentani, sangat mengerikan korbannya waktu itu. Makanya kami bilang kepada Bapak Kapolres, 'Komandan ini kalau kita nggak ambil tindakan, nggak akan ada yang berbuat. Kita harus menjadi pelopor'. Pak Kapolres menyambut baik, 'Ayo Bli, kita mainkan'. Jadi kami meminta bibit ke Dinas Pertanian. Lalu Pak Kapolres muncul ide tanam saja pohon-pohon sagu," sambung dia.

Malam Puncak Hoegeng Awards 2024 disiarkan langsung di detikcom. Saksikan di sini!

Halaman 2 dari 2
(fas/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads