Fakta-fakta 2 Tersangka Kebakaran Rumah Wartawan Karo, Pelaku Lain Diusut

Finta Rahyuni - detikNews
Selasa, 09 Jul 2024 08:02 WIB
Lokasi rumah wartawan di Karo dibakar. (ANTARA FOTO/FransiscoCarollio)
Jakarta -

Polisi berhasil menangkap dua orang diduga pelaku pembakaran rumah wartawan bernama Sampurna Pasaribu dan menewaskan Sampurna beserta tiga anggota keluarganya di Karo, Sumatera Utara. Pelaku lain diusut polisi.

Kebakaran itu terjadi pukul 03.40 WIB, Kamis (27/6/2024). Wartawan Tribrata TV, Sampurna Pasaribu, bersama tiga anggota keluarganya tewas dalam rumahnya yang terbakar.

Mabes Polri memberikan asistensi ke Polda Sumut yang menangani kasus tersebut. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Polda Sumut turun langsung melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. Polisi juga berkoordinasi dengan Dewan Pers dalam pengusutan kasus tersebut.

Hampir dua pekan setelah peristiwa kebakaran, dua orang diduga pelaku pembakaran ditangkap. Keduanya berinisial R dan Y.

"Kami tangkap Saudara R dan Saudara Y," kata Kapolda Sumut Komjen Agung Setya Effendi dalam konferensi pers di Karo, Sumut, Senin (8/7).

Dia mengatakan keduanya merupakan eksekutor. Agung mengatakan pergerakan keduanya juga terekam CCTV.

Dia mengatakan keduanya sempat melakukan survei ke rumah korban. Mereka juga diduga menyiramkan bahan bakar untuk ke rumah korban.

"Survei, memastikan, dan mengeksekusi dengan membakar atau menyemprotkan dua botol ini ke rumah korban kemudian di membakar," ucapnya.

Pelaku Datang Pakai Sebo dan Selimut

Polisi menemukan CCTV yang menunjukkan para pelaku mendatangi lokasi. Komjen Agung menyebut saat ini bukti-bukti yang didapat sedang ditelaah.

"Kita kemudian menganalisa banyak hal, mulai dari komunikasi yang ada di sekitar situ, kemudian juga kita mendapatkan CCTV yang menggambarkan kedatangan para pelaku. Dan kemudian meninggalkan lokasi TKP," ujar Kapolda Sumut Komjen Agung Setya Effendi dalam konferensi pers di Karo, Sumut, Senin (8/7).

Berdasarkan rekaman kamera CCTV, salah satu pelaku datang ke lokasi menggunakan selimut. Adapun penjual bensin juga sudah dikantongi polisi.

"Kita menemukan faktanya bahwa pelaku yang menggunakan selimut di depan dadanya menggunakan sebo dan kemudian berjalan menuju lokasi kita temukan. Kita menemukan juga siapa penjual bensin, dibeli menggunakan botol air mineral. Dia mengatakan dan dia menyebutkan dengan pasti siapa yang beli dan harganya berapa, itu sudah kami pastikan," imbuhnya.

Hasil analisis CCTV menunjukkan bahwa pada 27 Juni 2024, dimulai pukul 03.11 WIB hingga 03.18 WIB, ada pergerakan dua orang berboncengan mengendarai motor yang melintas ke arah rumah korban dan tidak lama setelah itu terlihat api dari arah rumah korban.

Kemudian, rute yang dilalui pelaku sebelum melakukan pembakaran, keluar dari posko salah satu organisasi kepemudaan melalui Gang Sempakata dan setelah melakukan pembakaran kembali ke posko melalui Gang Pendidikan.

Adapun dalam hasil penyelidikan sehari sebelumnya, tim menemukan bahwa sepeda motor dengan merek dan ciri-ciri sesuai dengan analisis CCTV ditemukan berada di posko salah satu organisasi kepemudaan yang terletak di Gang Pendidikan.

Lebih lanjut, Agung memastikan penyidikan dilakukan secara ilmiah, yakni melibatkan laboratorium forensik.

"Inilah bukti-bukti yang kita kelola melalui bagaimana bekerjanya secara ilmiah para penyidik-penyidik dan para pendukung penyidikan dari laboratorium forensik yang kemudian bukti-bukti ini valid sebagai fakta," katanya.

Peran 2 Tersangka

Tersangka berinisial R dan Y itu diduga sebagai eksekutor. R berperan membeli bahan bakar berupa solar dan Pertalite seharga Rp 130 ribu. R juga yang mengemudikan sepeda motor menuju rumah Sampurna.

"Peran R adalah yang membeli minyak solar dan Pertalite dengan harga Rp 130 ribu serta sebagai pengemudi kendaraan sepeda motor yang digunakan untuk menuju dan meninggalkan TKP," ujar Komjen Agung.

"Peran Y alias Selawang sebagai pelaku pembakaran rumah dengan cara menyiram rumah dengan menggunakan dua botol air mineral berisi solar dan Pertalite serta menyalakan api," sambungnya.

Dia mengatakan keduanya menyiramkan bahan bakar ke rumah korban. Mereka diduga menyiramkan dua botol bahan bakar ke rumah korban.

Agung mengatakan jajarannya telah mengecek titik abu di lokasi. Titik yang disiramkan bahan bakar itu berada di depan dan samping rumah korban.




(idn/rfs)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork