Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus menjalankan program bedah rumah. Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menyerahkan kunci sebagai tanda jadi rumah yang sudah dibedah menjadi layak huni.
Diketahui, penyerahan kunci ini dilakukan Benyamin saat meresmikan bedah rumah di Wilayah Kecamatan Setu (4/7). Benyamin menjelaskan di Tahun 2024, Pemkot Tangsel membedah rumah tak layak menjadi layak sebanyak 510 unit.
Untuk di Kecamatan Setu sendiri dilakukan sebanyak 68 unit rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ya itu aturannya tanahnya itu milik sendiri, bukan tanah orang atau sengketa. Jadi saat membangun kita (Pemkot Tangsel-Red.) tidak menyalahi aturan," ujar Benyamin, dalam keterangan yang diterima, Jumat (5/7/2024).
Dalam pembangunan tersebut, Benyamin menegaskan membedah secara penuh rumah yang tidak layak. Ia mengatakan program ini merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya.
![]() |
"Program ini merupakan lanjutan dari tahun-tahun sebelumnya, yang kita lakukan dibedah itu dari pondasinya, ini rehab total," ucapnya.
Penerima manfaat dari bedah rumah ini merupakan usulan dari masyarakat yang disampaikan oleh RT dan RW. Nantinya usulan ini akan diverifikasi oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pertanahan (Disperkimta).
"Dimana ya itu syaratnya ya tanah milik sendiri, kerusakannya sudah di atas 75 persen," jelasnya.
Benyamin mengaku berkomitmen untuk terus melanjutkan program bedah rumah di tahun-tahun mendatang. Terlebih menurutnya masih banyak masyarakat yang membutuhkan menerima program ini.
"Jadi ya sepanjang permintaan masyarakat masih ada, kita terus ya lakukan bedah rumah," ujarnya.
Salah satu penerima manfaat program bedah rumah, Nurhayat mengaku senang telah menerima bantuan tersebut. Ia mengaku rumah miliknya tidak layak ditempati.
Hal senada disampaikan Ramlan, ia menyebut hampir setiap hujan kondisi di dalam rumahnya mengalami kebocoran. Dia mengaku belasan tahun tak mampu memperbaiki karena kondisi perekonomian yang tidak mencukupi.
(dwia/dwia)