Depok Sempat Dilanda Hujan Es, BMKG Ungkap Pemicunya

Depok Sempat Dilanda Hujan Es, BMKG Ungkap Pemicunya

Jabbar Ramdhani - detikNews
Jumat, 05 Jul 2024 15:29 WIB
Hujan es di Depok, Jawa Barat.
Ilustrasi/butiran es jatuh saat turun hujan di Depok beberapa waktu lalu (Foto: dok istimewa)
Jakarta -

Hujan lebat disertai angin kencang dan butiran es sempat terjadi di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena tersebut.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, mengatakan kejadian tersebut disebabkan adanya awan cumulonimbus (CB) yang terbentuk akibat daya angkat atau konvektif yang cukup kuat di wilayah tersebut.

Dia menambahkan proses hujan diawali dengan kondensasi uap air teramat dingin melewati atmosfer di lapisan atas level beku. Es yang terbentuk umumnya memiliki ukuran besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat kumpulan es yang besar di atmosfer turun ke area lebih rendah dan hangat, maka terjadi hujan. Hanya, kadang tidak semua es akan mencair sempurna dan menjadikannya hujan es, di mana suhu puncak awan CB mencapai minus 80 derajat Celsius.

"Selagi masih turun hujan, alangkah baiknya dimanfaatkan untuk menabung air. Hemat dan menggunakan air secara bijak, supaya memiliki cadangan air saat Puncak Musim Kemarau melanda wilayah kita nantinya" jelas Andri dalam keterangannya, Jumat (5/7/2024).

ADVERTISEMENT

Peristiwa hujan es di Bedahan, Sawangan, Depok, itu terjadi pada Rabu (3/7) kemarin. Video momen warga menunjukkan butiran-butiran es yang jatuh dari langit itu sempat beredar di medsos.

BMKG menjelaskan dalam sepekan ke depan, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia. Fenomena ini disebabkan oleh dinamika atmosfer skala regional-global yang cukup signifikan.

BMKG memantau bahwa di sekitar wilayah Indonesia ada aktivitas fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial di sebagian besar wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan sebagian besar Papua. Selain itu, suhu muka laut yang hangat pada perairan wilayah sekitar Indonesia memberikan kontribusi dalam menyediakan kondisi yang mendukung pertumbuhan awan hujan signifikan di wilayah Indonesia.

Fenomena atmosfer ini kemudian memicu terjadinya dinamika cuaca yang berakibat masih turunnya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Andri mengatakan, kombinasi pengaruh fenomena-fenomena cuaca tersebut diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia pada tanggal 5-11 Juli 2024. Wilayah yang dimaksud yaitu, Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Pulau Maluku, dan Pulau Papua.

Andri mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai terhadap kemungkinan adanya potensi hujan yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang. Utamanya masyarakat yang bermukim di wilayah perbukitan, dataran tinggi, juga sepanjang daerah aliran sungai.

Simak Video 'Hujan Disertai Angin, Tenda di PRJ Sempat Roboh Lukai 1 Orang':

[Gambas:Video 20detik]

(jbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads