Napi Bulak Kapal Tewas di Balik Jeruji Berujung Diusut Polisi

Napi Bulak Kapal Tewas di Balik Jeruji Berujung Diusut Polisi

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 05 Jul 2024 07:00 WIB
Gambar ilustrasi penjara (Reuters / Dario Pignatelli)
Foto: Ilustrasi penjara (REUTERS/Dario Pignatelli)


Lapas Sebut Napi ZAN Bunuh Diri

Kepala Lapas Kelas IIA Bulak Kapal, Bekasi, Muhammad Sussani membantah dugaan napi berinisial ZAN (26) tewas dikeroyok sesama napi. Sussani mengatakan ZAN tewas gantung diri.

"Itu kan narasi di luar. Kalau hasil BAP internal, murni bunuh diri. Tapi lebih jelasnya nanti tunggu hasil penyelidikan kepolisian, karena peristiwanya sedang diselidiki (polisi)," kata Sani saat dihubungi detikcom, Kamis (4/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sani menjelaskan, di dalam satu sel tersebut total ada tujuh napi, termasuk ZAN. Dari enam napi, dua di antaranya merupakan saksi mahkota yang melihat korban sebelum dan sesudah ditemukan tewas tergantung dengan handuk di kamar mandi.

"Ada dua saksi mahkota di kamar. Jadi gini, dia (saksi) bangun salat Subuh, kondisi (napi) masih lengkap, tujuh orang. Dia aja yang bangun," kata Sani.

ADVERTISEMENT

Pada pagi harinya, sekitar pukul 06.00 WIB, seorang napi terbangun melihat ZAN sudah tewas tergantung di kamar mandi.

"Habis salat Subuh dia tidur lagi. Jam 6 pagi bangun satu orang. Begitu bangun, yang bersangkutan melihat dia tergantung di kamar mandi. Yang empat lainnya ini nggak lihat, karena tidur mereka," jelasnya.

Lapas Tunggu Hasil Ekshumasi

ZAN adalah napi kasus narkotika. Dia baru dipindah ke Lapas Bulak Kapal pada Kamis (16/5).

"Narkotika. Dia masuk Kamis (16/5), kejadian bunuh diri Minggu (16/5) pagi," katanya.

Meski demikian, Sani mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu hasil penyelidikan polisi. Ekshumasi jenazah korban telah dilaksanakan di makam korban di Tapanuli Tengah, Sumur.

"Sudah ekshumasi. Nanti hasil ekshumasi akan ketahuan meninggal karena apa. Makanya kita tunggu, saya juga ikut memantau," tuturnya.


(mea/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads