Kalapas: Napi Bulak Kapal Tewas Gantung Diri, Tak Ada Pengeroyokan

Kalapas: Napi Bulak Kapal Tewas Gantung Diri, Tak Ada Pengeroyokan

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 04 Jul 2024 13:22 WIB
Ilustrasi Penjara
Ilustrasi (Foto: dok. Thinkstock)
Bekasi -

Kepala Lapas Kelas IIA Bulak Kapal, Bekasi, Muhammad Sussani membantah dugaan napi berinisial ZAN (26) tewas dikeroyok sesama napi. Sussani mengatakan ZAN tewas gantung diri.

"Itu kan narasi di luar. Kalau hasil BAP internal, murni bunuh diri. Tapi lebih jelasnya nanti tunggu hasil penyelidikan kepolisian, karena peristiwanya sedang diselidiki (polisi)," kata Sani saat dihubungi detikcom, Kamis (4/7/2024).

Sani menjelaskan, di dalam satu sel tersebut total ada tujuh napi, termasuk ZAN. Dari enam napi, dua di antaranya merupakan saksi mahkota yang melihat korban sebelum dan sesudah ditemukan tewas tergantung dengan handuk di kamar mandi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada dua saksi mahkota di kamar. Jadi gini, dia (saksi) bangun salat Subuh, kondisi (napi) masih lengkap, tujuh orang. Dia aja yang bangun," kata Sani.

Pada pagi harinya, sekitar pukul 06.00 WIB, seorang napi terbangun melihat ZAN sudah tewas tergantung di kamar mandi.

ADVERTISEMENT

"Habis salat Subuh dia tidur lagi. Jam 6 pagi bangun satu orang. Begitu bangun, yang bersangkutan melihat dia tergantung di kamar mandi. Yang empat lainnya ini nggak lihat, karena tidur mereka," jelasnya.

ZAN adalah napi kasus narkotika. Dia baru dipindah ke Lapas Bulak Kapal pada Kamis (16/5).

"Narkotika. Dia masuk Kamis (16/5), kejadian bunuh diri Minggu (16/5) pagi," katanya.

Meski demikian, Sani mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu hasil penyelidikan polisi. Ekshumasi jenazah korban telah dilaksanakan di makam korban di Tapanuli Tengah, Sumur.

"Sudah ekshumasi. Nanti hasil ekshumasi akan ketahuan meninggal karena apa. Makanya kita tunggu, saya juga ikut memantau," tuturnya.

Baca di halaman selanjutnya: polisi selidiki penyebab kematian napi....

Polisi Selidiki Kematian Napi


Seorang napi Lapas Bulak Kapal, Bekasi, berinisial ZAN ditemukan tewas di kamar sel. Kasus ini kini tengah diselidiki polisi.

"Saat ini masih dalam proses penyidikan yang mana pelapor sudah membuat laporan polisi, dalam hal ini keluarga korban sudah membuat laporan polisi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol M Firdaus, kepada wartawan, Kamis (2/7).

Firdaus menyampaikan pihaknya telah melakukan ekshumasi jenazah korban. Pihak keluarga juga sudah dimintai keterangan.

"Sudah dilakukan kegiatan ekshumasi gali kubur dan autopsi di tempat, di makamnya korban di Tapanuli Tengah, Sumut. Dari pihak keluarga sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak dua orang adik kandung dan saudaranya," ujarnya.

Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan kepada dua orang napi yang satu sel dengan korban. Pemeriksaan dilakukan oleh pihak lapas.

"Dari lapas sudah diperiksa dua orang dan tahanan satu sel juga sudah diperiksa, lima orang saksi yang diperiksa," ujarnya.

Saat ini polisi masih menunggu hasil ekshumasi. Di sisi lain, polisi juga tengah mencari alat bukti lain untuk mendukung penyelidikan terkait kematian korban tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads