Hari Parlementer Internasional atau The International Day of Parliamentarism diperingati setiap tahun pada tanggal 30 Juni. Hari ini sekaligus memperingati tanggal berdirinya The Inter-Parliamentary Union (IPU) pada tahun 1889.
Berikut tema Hari Perlementer Internasional 2024 sekaligus asal-usul peringatannya.
Tema Hari Parlementer Internasional 2024
Dikutip dari situs resmi PBB, Hari Parlementer Internasional 2024 mengusung tema "Parliamentary diplomacy: Building bridges for peace and understanding" atau "Diplomasi parlemen: Membangun jembatan untuk perdamaian dan saling pengertian".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diplomasi parlemen adalah cara untuk membangun hubungan dan meningkatkan kerja sama antar parlemen nasional. Banyak parlemen mendorong anggotanya untuk berpartisipasi dalam organisasi antar-parlemen, pertukaran bilateral, dan inisiatif diplomasi parlemen lainnya.
Dengan cara ini, anggota parlemen dapat mewakili kepentingan negaranya untuk mendorong dialog dan kerja sama dengan rekan-rekan dari negara lain, dan berupaya membangun kesepakatan bersama mengenai isu-isu internasional.
Sejarah Hari Parlementer Internasional
Peringatan Hari Parlementer Internasional 30 Juni bersamaan dengan tanggal berdirinya IPU pada tahun 1889. Hari tersebut ditetapkan pada tahun 2018 melalui Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Persatuan Antar Parlemen (IPU) yang berdiri tahun 1889, memiliki keistimewaan sebagai organisasi multilateral politik pertama yang bertujuan untuk membina kerja sama internasional dan menyelesaikan konflik melalui dialog, bukan peperangan.
Sepanjang sejarahnya, IPU telah menjadi platform penting bagi diplomasi parlemen, yang memungkinkan negara-negara untuk terlibat dalam percakapan dan mediasi yang bermakna. Dampak organisasi ini ditegaskan oleh fakta bahwa para pendirinya dan sejumlah anggota terkemuka lainnya telah dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian yang menyoroti kontribusi mereka terhadap upaya perdamaian global.
Hari Parlementer Internasional adalah momentum untuk meninjau kemajuan yang telah dicapai parlemen dalam mencapai beberapa tujuan utama agar lebih representatif dan mengikuti perkembangan zaman, termasuk melakukan penilaian mandiri, berupaya untuk melibatkan lebih banyak perempuan dan anggota parlemen muda, dan beradaptasi dengan teknologi baru.
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, dalam resolusinya A/RES/72/278, mengakui peran parlemen dalam rencana dan strategi nasional serta memastikan transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik di tingkat nasional dan global.
Simak Video 'Terpopuler Sepekan: Konser Ricuh di Tangerang hingga Sidang Tuntutan SYL':