Kepala BSSN Akui Belum Bisa Deteksi Peretas PDNS, Terbuka Bantuan

Kepala BSSN Akui Belum Bisa Deteksi Peretas PDNS, Terbuka Bantuan

Dwi Rahmawati, Anggi Muliawati - detikNews
Kamis, 27 Jun 2024 18:35 WIB
Rapat Komisi I DPR RI tentang PDNS 2 diserang ransomware.
Foto: Agus Tri Haryanto/detikcom
Jakarta -

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengakui belum bisa menangkap pelaku serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Dia menyebut saat ini pihaknya masih baru menemukan indikasi-indikasi serangan untuk diolah.

Persoalan pelaku penyerangan ini awalnya ditanyakan oleh anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin. Dia bertanya sudah sejauh mana pemerintah mendeteksi pelaku penyerangan PDNS.

"Sejauh mana sudah terdeteksi tidak pelakunya?" tanya TB Hasanuddin saat rapat kerja bersama Menkominfo Budi Arie Setiadi dan BSSN, di gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu pelaku ini belum bisa Pak, kita baru menemukan indikasi indikasi yang nanti dari indikasi akan kita olah untuk menemukan si...," jawab Hinsa.

Hasanuddin lantas bertanya bagaimana jika ada pihak yang bersedia membantu. Hinsa mengakui mempersilakan pihak tersebut membantu.

ADVERTISEMENT

"Kalau ada orang yang bersedia mengejar dan menemukan, kira-kira bapak mau protect yang bersangkutan?"

"Mau Pak," jawab Hinsa.

"Oke nanti kita bicara empat mata," lanjut Hasanuddin.

Lebih lanjut, Hinsa menjelaskan sebetulnya pihaknya juga sudah mengkomunikasikan terkait pengejaran pelaku kepada beberapa pihak, termasuk 10 negara. Meski demikian, dia menyebut pihaknya belum mengarah ke sana karena masih mendalami proses forensik.

"Kita sebenarnya saat ini pun banyak permintaan dari dan mungkin kerja sama dengan 10 negara MoU kaitannya dengan keamanan siber, mereka menawarkan juga, menawarkan, dan tentunya karena ini masih dalam proses forensik, kita tunggu dulu hasil dari tim kita, baru nanti bisa kita koordinasikan gimana bentuk kerja sama, sudah ada beberapa negara yang mau untuk membantu," ujar dia.

Hasanuddin pun menegaskan pentingnya menangkap pelaku yang melakukan penyerangan. Dia meminta jangan sampai pemerintah kalah oleh sekelompok kecil pelaku.

"Karena begini, dengan segala hormat, pelaku ini hanya 1 orang, mungkin 1 kelompok kecil saja, sementara, kita, berjejer, ya, para jenderal, deputi, menteri, wakil menteri, berjejer, kalah kita. Negara kalah hanya oleh pelaku ransom itu, dan kita harus lawan, jangan menyerah, saya kira bisa," tutur dia.

Lihat juga Video: Pusat Data Nasional Tumbang, BSSN Soroti SDM hingga Cyber Security

[Gambas:Video 20detik]



(maa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads