Bamsoet Dukung Penyelenggaraan Sekolah Virtual Kebangsaan Gagasan LDII

Bamsoet Dukung Penyelenggaraan Sekolah Virtual Kebangsaan Gagasan LDII

Inkana Putri - detikNews
Kamis, 27 Jun 2024 17:50 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Foto: MPR
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung penyelenggaraan Sekolah Virtual Kebangsaan. Sekolah virtual itu digagas Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) bersama MPR RI.

Adapun penandatangan MoU Sekolah Virtual Kebangsaan antara LDII dan MPR RI akan dilaksanakan pada awal Agustus 2024 bertepatan dengan sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan kerja bakti membersihkan masjid di komplek Parlemen Senayan Jakarta.

Bamsoet mengungkapkan Sekolah Virtual Kebangsaan dilaksanakan untuk mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan ke berbagai elemen anak bangsa dan mendukung implementasi Empat Pilar Kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Selain itu, kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman pentingnya Empat Pilar Kebangsaan dalam menghadapi ekspansi arus globalisasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Membangun wawasan kebangsaan secara masif di tengah-tengah meningkatnya eskalasi potensi tantangan kebangsaan dewasa ini, adalah suatu keniscayaan yang tidak dapat kita hindarkan. Kita dapat belajar dari negara-negara di dunia, bahwa kegagalan membangun wawasan kebangsaan akan menggerus nasionalisme, hingga pada akhirnya bermuara pada tercerai-berainya sebuah negara," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (27/6/2024).

Hal ini disampaikannya usai menerima Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Jakarta, Kamis (27/6/24).

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Bamsoet menjelaskan tantangan kebangsaan akan hadir silih berganti seiring perjalanan bangsa. Usai menjalani Pemilu serentak, bangsa Indonesia akan dihadapkan dengan Pilkada serentak pada November 2024.

"Kita menyadari pada setiap penyelenggaraan kontestasi politik biasanya menyisakan percikan-percikan sosial, yang jika tidak dikelola dengan baik, dapat meluas menjadi konflik horisontal, menyebabkan polarisasi rakyat pada kutub-kutub yang berseberangan," kata Bamsoet.

Bamsoet mengatakan dari perspektif eksternal, dinamika perekonomian dan geopolitik global juga menghadirkan persoalan dan tantangan bagi bangsa Indonesia. Perekonomian global yang masih diproyeksikan muram dan semakin kompetitif, memaksa bangsa Indonesia untuk terus meningkatkan daya saing, beradaptasi, dan berinovasi.

Di sisi lain, kata Bamsoet, meningkatnya ketegangan politik, dan konflik di berbagai belahan dunia, juga menimbulkan dampak multidimensi pada kehidupan geopolitik gobal, termasuk Indonesia. Untuk itu, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari setiap elemen bangsa dalam menyikapi berbagai proyeksi tantangan kebangsaan tersebut.

"Yang tidak boleh kita lupakan, bahwa membangun bangsa tidak hanya berorientasi pada aspek fisik material. Karena pada hakekatnya, pembangunan harus menempatkan sumber daya manusia sebagai subyek dan sekaligus obyek. Di sinilah pentingnya gagasan pembangunan wawasan kebangsaan, yang salah satunya kita implementasikan melalui program sosialisasi Empat Pilar MPR RI," pungkas Bamsoet.

Sebagai informasi, turut hadir pada pertemuan tersebut antara lain, pengurus Dewan Pimpinan Pusat LDII hadir antara lain Ketua Umum Chriswanto Santoso, bidang Komunikasi, Informasi dan Media Rulli Kuswahyudi, bidang Kaderisasi dan Keanggotaan Rachmat Tri Fahmi, bidang Hubungan Antar Lembaga dan Hubungan Luar Negeri Sarji serta bidang Hukum dan HAM Ibnu Anwar.

(anl/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads