5 Cara Menghemat Air saat Musim Kemarau, Apa Saja?

5 Cara Menghemat Air saat Musim Kemarau, Apa Saja?

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Kamis, 27 Jun 2024 14:03 WIB
Ilustrasi sumber air bersih, pompa air.
Ilustrasi air (Foto: Dragana_Gordic)
Jakarta -

Musim kemarau identik dengan cuaca panas dan sinar matahari yang terik di siang hari. Selain itu, musim kemarau yang berkepanjangan juga berpotensi menimbulkan kekeringan di suatu wilayah.

Salah satu hal yang perlu diwaspadai saat musim kemarau adalah menipisnya pasokan air untuk kebutuhan sehari-hari. Maka dari itu, masyarakat perlu menghemat penggunaannya.

Berikut cara-cara menghemat air saat musim kemarau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara Menghemat Air saat Musim Kemarau

Masyarakat harus bersiap menghadapi musim kemarau. Saatnya kita menjaga ketersediaan air yang ada agar selama musim kemarau, tidak mengalami kekurangan air.

Apa saja yang bisa dilakukan untuk berhemat air? Berdasarkan informasi resmi dari Pemprov Jakarta, berikut cara menghemat air saat musim kemarau.

ADVERTISEMENT
  1. Tentukan waktu untuk menyiram tanaman
    Pilih antara pagi, sore atau malam hari. Alasannya karena air lebih cepat menguap saat matahari sedang terik.
  2. Rutin cek kebocoran di kloset duduk
    Teteskan pewarna makanan ke dalam tangki. Jika warnanya sampai ke toilet, berarti toiletnya bocor. Jangan lupa juga untuk mengecek kebocoran di keran agar tidak boros.
  3. Tutupi kolam
    Apabila ada kolam ikan atau kolam renang di rumah, tutup untuk membatasi sinar matahari. Hal ini bisa memperlambat proses penguapan air selama musim kemarau.
  4. Jangan mandi terlalu lama
    Matikan keran jika air tidak sedang digunakan. Shower atau pancuran air bisa jadi alternatif hemat air dibandingkan pakai gayung.
  5. Lakukan reuse
    Gunakan kembali limbah air rumah tangga, misalnya embun AC untuk menyiram tanaman, air bekas cuci baju untuk membersihkan kamar mandi atau mencuci kendaraan.

Dampak Musim Kemarau

Musim kemarau di suatu wilayah ditandai dengan cuaca panas disertai terik matahari yang cukup tinggi. Dilansir situs Pusat Krisis Kementerian Kesehatan RI, berikut ini adalah beberapa dampak dari musim kemarau.

1. Kurangnya Sumber Air Bersih

Kekurangan air bersih umum terjadi saat musim kemarau yang berkepanjangan. Persiapan menghemat air sangat perlu untuk dilakukan. Selain itu, kurangnya sumber air bersih akan menyebabkan tubuh seseorang menjadi dehidrasi dan sangat berbahaya jika terus-menerus dibiarkan.

2. Banyak Tanaman Mati

Sumber air yang cukup merupakan modal untuk tanaman bisa hidup. Apabila tidak melakukan persiapan yang baik, banyak tanaman yang akan mati akibat kemarau panjang.

3. Meningkatnya Polusi

Kemarau panjang yang berpotensi menimbulkan kekeringan dapat meningkatkan polusi lingkungan. Maka dari itu, masker dan air bersih menjadi hal penting yang harus disiapkan dalam menghadapi musim kemarau.

Simak juga Video 'Hadapi Kemarau, Air Bersih di Lereng Merapi Dijual Rp 350 Ribu Per Tangki':

[Gambas:Video 20detik]

(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads