Negara Berjibaku Pulihkan Pusat Data Nasional RI yang Terganggu

Negara Berjibaku Pulihkan Pusat Data Nasional RI yang Terganggu

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 23 Jun 2024 08:22 WIB
Darkweb, darknet and hacking concept. Hacker with cellphone. Man using dark web with smartphone. Mobile phone fraud, online scam and cyber security threat. Scammer using stolen cell. AR data code.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Tero Vesalainen)
Jakarta -

Pusat data nasional Indonesia saat ini sedang mengalami gangguan. Pemerintah pun tengah melakukan pemulihan.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menginformasikan saat ini tengah terjadi gangguan kesisteman pada Pusat Data Nasional (PDN). Budi menyebut gangguan itu berdampak pada beberapa layanan publik.

"Memang betul bahwa sedang terjadi gangguan pada Pusat Data Nasional yang berdampak pada beberapa layanan publik," kata Budi Arie kepada wartawan, Kamis (20/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menerangkan saat ini Kemenkominfo tengah melakukan pemulihan layanan secara bertahap. Dia menegaskan timnya akan bekerja secara optimal untuk mempercepat pemulihan layanan publik.

"Saat ini kami sedang melakukan pemulihan layanan secara bertahap. Saya pastikan saat ini tim sedang bekerja secara optimal untuk mempercepat pemulihan," kata Budi.

ADVERTISEMENT

Ditjen Imigrasi menyampaikan turut terdampak gangguan kesisteman pada PDN. Gangguan itu mengakibatkan layanan keimigrasian terganggu.

Informasi itu disampaikan oleh akun Instagram Ditjen Imigrasi, seperti dilihat detikcom, Kamis (20/6). Dalam unggahannya, Ditjen Imigrasi menjelaskan soal gangguan tersebut.

"Sahabat Mido, saat ini sedang terjadi gangguan kesisteman pada Pusat Data Nasional (PDN) sehingga berdampak pada seluruh layanan keimigrasian," ucap Ditjen Imigrasi.

Simak juga Video 'Kominfo: Sebagaian Layanan di Pusat Data Nasional Mulai Beroperasi':

[Gambas:Video 20detik]

Menko Polhukam: Masih Diperbaiki

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto buka suara mengenai gangguan yang terjadi pada kesisteman Pusat Data Nasional (PDN). Hadi menyebut pemerintah tengah melakukan pemulihan layanan secara bertahap.

"Iya, itu masih, itu memang sangat teknis. masih terus diperbaiki dan didalami," kata Hadi kepada wartawan di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Sabtu (22/6).

Hadi menyebut adanya permasalahan teknis yang menyebabkan terjadinya gangguan pada pusat data. Namun, dia menyebut, pemerintah berupaya agar hal serupa tak terjadi.

"Kemungkinan ada permasalahan-permasalahan teknis yang kita juga ketahui jangan sampai terjadi di kemudian hari. Biasa kan, kalau peralatan-peralatan mesti ada kelemahannya yang perlu kita antisipasi," ungkap Hadi.

"Mudah-mudahan tidak terjadi lagi, dan ini perlu back up kan sebetulnya, ya. Itu mungkinkah back up-nya juga, juga jadi permasalahan," tambahnya.

Polri Koordinasi dengan BSSN

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut tengah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terkait gangguan pada server Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Pihaknya akan melakukan asesmen guna menemukan dan mendalami penyebab gangguan server pusat tersebut.

"Saya kira terkait dengan hal-hal yang bersifat serangan siber, kita kerja sama dengan BSSN untuk melakukan semacam asesmen, riset," kata Sigit di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (22/6).

Sigit memastikan, jika ditemukan tindak pidana dalam peristiwa yang terjadi pada Kamis, 20 Juni 2024, itu, kepolisian akan memprosesnya.

"Nanti, apabila ditemukan (tindak pidana), maka kemudian peristiwa pidana diproses oleh kepolisian. Ini sudah biasa kita melaksanakan join dengan teman-teman yang membidangi siber," ujarnya.

Simak juga Video 'Kominfo: Sebagaian Layanan di Pusat Data Nasional Mulai Beroperasi':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(lir/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads