Pengunjung Taman Safari Indonesia, Bogor, Jawa Barat (Jabar) tertangkap sedang berulah oleh kamera pengunjung lainnya. Rekaman video oknum pengunjung ini memperlakukan hewan di Taman Safari dengan sembarangan viral di media sosial.
Pengunjung mobil jenis minibus dengan pelat nomor kendaraan B-1949-CIC ini mempermainkan kuda nil dengan seolah mau memberi makan, padahal yang dia beri plastik ke dalam mulut hewan tersebut. Pihak pengelola Taman Safari buka suara atas video yang viral.
"Terima kasih kepada netizen yang sudah menginformasikan mengenai hal ini, dan dengan segera dan sigap petugas kami melakukan langkah-langkah tertentu," kata Vice President Media, Event and Digital Taman Safari Indonesia, Alexander Zulkarnain, dilansir Antara, Jumat (21/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada Kamis (20/6). Dia mengatakan saat itu petugas juga sigap mengeluarkan kantung plastik dari mulut kuda nil.
Kondisi kuda nil saat ini disebut sehat berkat penanganan dari petugas kesehatan hewan di Taman Safari Bogor. Sampah tersebut langsung diambil petugas dari mulut kuda nil.
Dia menyayangkan ulah oknum pengunjung tersebut. Saat ini manajemen Taman Safari, lanjut dia, sedang menyusun langkah selanjutnya agar kejadian tak terulang di waktu mendatang.
"Kami sedang mengumpulkan data fakta di lapangan dan juga kronologinya, nanti juga kami akan keluarkan statement resmi sehingga tidak hanya mengambil dari satu sisi saja," ungkap Alexander.
Alexander menegaskan Taman Safari mempunyai komitmen mengembangkan satwa liar di lembaga konservasi. Dengan demikian, pihaknya tidak akan menoleransi kejadian yang tidak sesuai di luar prinsip konservasi.
"Kami juga mengimbau kepada pengunjung untuk menerapkan peraturan sesuai SOP yang kami miliki sehingga kenyamanan, keamanan, dan keselamatan satwa sejalan dengan kebahagiaan pengunjung yang datang ke lokasi kami yang tersebar di berbagai tempat," ucapnya.
Lihat juga Video 'Greenpeace Sebut Arab Saudi Tak Berambisi Atasi Sampah Plastik Global':
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Alexander mengatakan pengunjung tersebut memang tidak berniat melukai satwa. Namun pengunjung yang tidak menaati aturan dan undang-undang bisa memiliki implikasi hukum.
"Kami juga sangat prihatin dan menyayangkan, berharap kejadian ini tidak terluang kembali. Karena tentu ada sanksi yang diberikan kepada pengunjung dalam bentuk teguran, dikeluarkan dari lokasi dan diinformasikan ke pihak berwenang," pungkasnya.
Sementara itu Head Media and Digital TSI (Taman Safari Indonesia) Bogor Finky Santika mengatakan ulah oknum yang mengendari mobil berkelir silver tersebut tak hanya terhadap kuda nil. Berdasarkan keterangan pengunjung lain, oknum pengunjung itu juga membuka jendela mobil di area Harimau, yang mana sesuai aturan pengunjung tak boleh membuka jendela saat di area hewan karnivora tersebut.
"Petugas berkali-kali menegur yang bersangkutan," tutur Finky.
Kemudian berdasarkan keterangan petugas di lokasi, pengunjung yang bandel tersebut juga iseng dengan menepuk pantat Zebra. Finky menegaskan hal ini dilarang keras.
"Di area zebra, pengunjung berpelat nopol B-1949-CIC ini juga menepuk pantat zebra yang secara aturan dilarang keras. Petugas yang jaga di lokasi juga sudah menegur yang bersangkutan," ujar dia.
Dihimpun dari informasi yang termuat di situs resmi Taman Safari Bogor, diketahui bahwa Taman Safari Bogor mengizinkan pengunjung untuk memberi makanan ke sejumlah satwa yang ada di sana. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua satwa diperbolehkan untuk diberi makanan oleh pengunjung.
Lihat juga Vvideo 'Greenpeace Sebut Arab Saudi Tak Berambisi Atasi Sampah Plastik Global':
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Adapun jenis makanan yang diperbolehkan bagi pengunjung untuk diberikan kepada satwa-satwa herbivora di sana, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, rumput-rumputan, daun, ranting, umbi-umbian, dan lainnya menyesuaikan jenis satwa. Petugas di sana juga ada yang sudah menyediakan makanan-makanan tersebut.
Untuk beberapa spot lokasi satwa buas, dilarang keras bagi pengunjung untuk berinteraksi, apalagi memberi makanan. Bahkan pengunjung tidak diperbolehkan membuka kaca mobil saat melintas di lokasi satwa dengan kelas predator utama seperti singa, harimau, hingga beruang.
Sementara itu, ada juga wahana khusus untuk memberi makan satwa-satwa karnivora, seperti singa hingga harimau. Namun untuk itu, pengunjung harus menggunakan kendaraan khusus yang telah disediakan oleh Taman Safari Bogor, yang maksimal diisi 5 orang pengunjung saja untuk satu kali trip dengan durasi kurang lebih 30 menit.
Dan selama proses pemberian makan tersebut akan didampingi oleh keeper untuk memastikan keselamatan pengunjung. Saat menyuapkan daging ke mulut satwa, harus menggunakan bantuan pencapit. Para satwa nantinya akan mengerumuni mobil menunggu makanan masuk ke dalam mulutnya.
Lihat juga Video 'Greenpeace Sebut Arab Saudi Tak Berambisi Atasi Sampah Plastik Global':