Ketua Majelis Pakar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Prof Prijono Tjiptoherijanto sepakat agar agenda muktamar akan dilaksanakan tahun 2025. Menurutnya, hal ini sesuai dengan hasil rapimnas IX.
"Bagaimana juga kita harus setuju, karena Rapimnas adalah keputusan resmi dalam partai. Pokoknya begitu saja, jangan dibuat repot hanya karena masalah surat yang jadi kemana-mana," ujar Prijono Tjiptoherijanto, dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (20/6/2024).
Ia mengatakan hal ini sesuai dalam Rapimnas IX, yaitu muktamar akan dilaksanakan sesuai waktunya berdasarkan AD/ART partai yakni tahun 2025.
Ia sendiri mengaku heran lantaran adanya surat lantaran surat yang dikirimkan kepada Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono bisa tersebarluaskan. Prijono menilai tidak sepatutnya soal surat menyurat tersebut muncul ke permukaan publik dan membuat gaduh partainya.
"Surat tersebut sudah sejak 1 Mei. Berarti ada orang dalam, wong surat disampaikan langsung kepada Ketum, kok jadi keluar dan semua orang tau itu kan aneh," kata Prijono.
Sebelumnya, Sekretaris Majelis Pakar DPP PPP Fernita Jubahar Amirsyah ikut menegaskan bahwa Rapimnas ke-IX yang dihadiri oleh 38 ketua wilayah PPP se-Indonesia pada 6-7 Juni 2024 telah menghasilkan keputusan muktamar akan dilaksanakan pada 2025. Sehingga, saat ini PPP se-Indonesia sedang fokus menghadapi Pilkada 2024.
(dwia/dwia)