Ada Fenomena Solstis 21 Juni 2024, Simak Waktu dan Serba-serbinya

Ada Fenomena Solstis 21 Juni 2024, Simak Waktu dan Serba-serbinya

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Kamis, 20 Jun 2024 18:06 WIB
Ilustrasi fenomena Solstis 21 Desember 2022.
Ilustrasi fenomena solstis (Foto: Unsplash)
Jakarta -

Di bulan Juni akan ada fenomena solstis atau yang dikenal dengan peristiwa titik balik Matahari. Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun, salah satunya di bulan Juni. Untuk tahun ini, fenomena solstis akan berlangsung pada tanggal 21 Juni 2024.

Mengutip Space, fenomena solstis atau titik balik Matahari terjadi ketika sebagian wilayah Bumi menerima cahaya Matahari, sementara sebagian wilayah yang lain berada dalam bayangan. Hal ini menyebabkan sebagian belahan Bumi menerima cahaya Matahari lebih lama dibanding yang lainnya.

Menurut Earth Sky, Solstis atau titik balik Matahari terjadi ketika akan mengalami perubahan musim, yakni di bulan Juni dan Desember. Solstis di bulan Juni disebut dengan titik balik Matahari musim dingin. Sementara fenomena solstis di bulan Desember disebut juga titik balik Matahari musim panas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waktu Solstis 21 Juni 2024 di Indonesia

Dilansir In The Sky, fenomena solstis Juni atau titik balik Matahari musim dingin tahun ini akan terjadi pada Jumat, 21 Juni 2024 sekitar pukul 03.49 WIB. Tanggal 21 Juni akan menjadi hari terpendek di tahun 2024 di belahan Bumi selatan, yaitu pada pertengahan musim dingin.

Hari ini dihitung oleh para astronom sebagai hari pertama musim dingin di belahan Bumi selatan. Sementara di belahan Bumi utara, Matahari berada di atas cakrawala lebih lama dibandingkan hari-hari lainnya dalam setahun, dan para astronom menetapkannya sebagai hari pertama musim panas.

ADVERTISEMENT
Fenomena Solstis 21 Juni atau Summer SolsticeIlustrasi fenomena solstis (Foto: Wikimedia Commons/Przemyslaw "Blueshade" Idzkiewicz)

Serba-serbi Solstis Juni dan Desember

Mengutip Edukasi Sains Lapan, berikut ini perbedaan antara fenomena solstis Juni atau titik balik Matahari musim dingin dengan fenomena solstis Desember atau titik balik Matahari musim panas:

  • Fenomena solstis di bulan Juni terjadi ketika belahan Bumi utara lebih condong dan lebih "dekat" ke arah Matahari. Hal itu membuat radiasi Matahari yang diterima lebih besar dan lebih lama dibandingkan belahan Bumi selatan untuk waktu yang sama. Posisi ini menyebabkan durasi siang di Bumi utara yang lebih lama dibanding Bumi selatan.
  • Fenomena solstis di Desember terjadi ketika belahan Bumi selatan lebih condong dan lebih "dekat" ke arah Matahari. Sehingga, radiasi Matahari yang diterima lebih besar dan lebih lama dibandingkan dengan belahan Bumi utara dalam waktu yang bersamaan. Hal itu berpengaruh pada durasi siang yang lebih lama di Bumi selatan.

(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads